kievskiy.org

Cerita Ayah Gadis 14 Tahun Korban Perkosaan: Waktu Diomongin Polisi Saya sampai Ngedrop

Ilustrasi korban kekerasan seksual. Ayah gadis 14 tahun korban penganiayaan, pemerkosaan, dan perdagangan manusia di Kota Bandung ngedrop saat berdiskusi dengan Polisi.
Ilustrasi korban kekerasan seksual. Ayah gadis 14 tahun korban penganiayaan, pemerkosaan, dan perdagangan manusia di Kota Bandung ngedrop saat berdiskusi dengan Polisi. /Pexels/Sofia Alejandra

PIKIRAN RAKYAT - Orangtua gadis 14 tahun yang menjadi korban penganiayaan, pemerkosaan, penyekapan, dan perdagangan manusia di Kota Bandung, Jawa Barat, menangis saat dihubungi kerabatnya.

Ayah gadis 14 tahun yang menjadi korban aksi bejat orang yang tak bertanggung jawab tersebut menyampaikan kisah saat dirinya melapor kejadian nahas yang menimpa anaknya tersebut ke pihak kepolisian.

“Kan kemarin saya sudah bilang, masalah omongan saya enggak ditambahin, ‘Bapak ngomong ke mana?’ ke saudara saya yang di Jakarta itu sudah nganggap saya seperti saudara karena saya kerja di sana tapi sudah nganggap saya sebagai saudara, saya ke sana sudah nganggap sebagai saudara,” kata ayah korban pada kerabatnya melalui video call, seperti dikutip dari unggahan @alvianakmal pada 29 Desember 2021.

Dia menuturkan bahwa, dirinya tak menambahkan atau mengurangi kronologis kejadian yang telah menimpa anaknya tersebut saat menceritakannya pada pihak kepolisian.

Baca Juga: Klarifikasi Sunan Kalijaga yang Diduga Dijebak oleh Doddy Sudrajat: Mungkin Saya Terpancing Emosi

“Ngomong enggak ngelebih-lebihin, enggak ngurang-ngurangin, sesuai fakta waktu ngobrol sama ibu, masalah cara kerja saya gimana, pekerjaan saya sampai terbengkalai gitu, nasib anak saya gimana ke depannya, kan saya sudah ngomong ke ibu gitu, ‘kenapa diomongin masalah telat ini satu hari’, iya kan kemarin nanya, hari Senin mau ke mana, ke UPT P2TP2A yang di Kiaracondong, terus nanya, udah yang di Jakarta nanya (dijawab) enggak jadi, kan betul enggak jadi, saya jujur Bu, kalau saya bilang jadi, nanti hasilnya apa,” kata dia menerangkan.

“’Kenapa ngomong yang lain-lain, bilang enggak ada anggotanya’, kan ibu sendiri yang bilang enggak ada anggotanya untuk nganter, digituin kata saya,” tutur ayah korban.

Di samping itu, ayah korban juga mengaku bahwa, dirinya sampai merasakan kondisi drop saat berbicara dengan pihak kepolisian.

“Waktu diomongin Polisi saya sampai ngedrop bang, enggak bisa bangun,” tuturnya pada sang kerabat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat