kievskiy.org

Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unpad, Zahidah Sumbang Saran untuk Optimalkan Budidaya di Waduk Cirata

SEJUMLAH jaring apung beroperasi di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.*
SEJUMLAH jaring apung beroperasi di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Kualitas air Waduk Cirata perlu dievaluasi secara keseluruhan, terutama di lokasi yang saat ini dimanfaatkan untuk keramba jaring apung.

Apabila kualitas air kurang baik, maka perlu mengistirahatkan lokasi tersebut dari keramba jaring apung agar proses purifikasi ilmiah dapat berlangsung.

Hal itu dikemukakan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Zahidah, dalam orasi ilmiahnya ketika dikukuhkan sebagai guru besar Unpad.

Baca Juga: Beban Ujian Sekolah Banyak, Guru: Kasihan Siswa

Acara pengukuhan guru besar berlangsung di Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Kamis 6 Februari 2020. Zahidah mengangkat tema Citarum Bersih, Cirata Sehat dalam orasi ilmiahnya.

Zahidah menambahkan, setelah lokasi diistirahatkan, keramba jaring apung dipindahkan ke lokasi yang kualitas airnya masih baik.

Itu merupakan salah satu upaya agar budidaya ikan di Waduk Cirata dapat berjalan optimal.

Baca Juga: 130 Karung Bebatuan Mengandung Emas Milik Guradil Disita Aparat

Selain itu, jenis ikan yang dibudidayakan dalam Waduk Cirata juga perlu dipilih mengingat kualitas air Waduk Cirata sudah menurun.

Ikan yang dibudiyakan harus memiliki ketahanan terhadap kualitas air Cirata yang menurun.

Sentuhan teknologi juga diperlukan agar budidaya ikan di Waduk Cirata berjalan optimal. Terdapat beberapa teknologi hasil penelitian dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad yang bisa diadopsi.

Baca Juga: 4 Manfaat Mandi Air Dingin Bagi Kesehatan Tubuh, Meningkatkan Metabolisme hingga Melawan Penyakit Umum

Teknologi pertama yaitu dengan mengaplikasikan jaring penangkap limbah pada bagian bawah keramba jaring apung. Jaring ini dapat meminimalisir sisa pakan yang dapat mengendap di dasar perairan.

Teknologi kedua, yaitu pemberian aerasi (penambahan oksigen) pada saat kritis untuk meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut dalam air. Pemberian aerasi memanfaatkan energi matahari berupa pemasangan panel surya.

Teknologi ketiga bermanfaat untuk. mengurangi banyaknya perifiton yang menempel di dinding jaring. Teknologi ini berupa aplikasi IMTA (Integrated Multi Trophic Aquacultute).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Podcast Kesehatan Mental yang Menarik untuk Didengarkan

Dikatakan Zahidah, pada jaring ganda, biasanya jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan mas dan ikan nila. Pembudidaya perlu menambahkan ikan pemakan plankton atau pemakan perifiton untuk membersihkan fitoplankton dan perifiton pada kolam.

Firoplankton dan perifiton merupakan unsur hara yang terbentuk dari sisa pakan dan sisa metabolisme ikan emas dalam jaring apung.

"Hal lain yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kematian massal ikan di Waduk Cirata yakni pengaturan waktu budidaya dan pengaturan kepadatan tebar ikan," kata Zahidah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat