/photo/2020/02/21/1605984073.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Prosesi tabur bunga pada peringatan tragedi longsor sampah di lokasi bekas TPA Leuwigajah diwarnai pemandangan satu unit truk membongkar muatan sampah, di Kel. Leuwigajah Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi, Jumat 21 Februari 2020.
Warga adat Cireundeu menyayangkan hal tersebut, trauma akan bencana itu masih membekas sehingga mereka tak ingin kejadian serupa terulang.
Kelopak bunga, air dari mata air, daun hanjuang, serta sesajian lain dibawa para sesepuh ke lokasi bekas TPA Leuwigajah. Di bibir bukit, satu persatu sesepuh bergiliran menaburkan bunga hingga berdoa secara singkat sebagai perhormatan kepada para korban.
Baca Juga: Meningkatkan Pencernaan hingga Fungsi Hati, Berikut 4 Manfaat Jus Kentang Bagi Kesehatan Tubuh
"Mudah-mudahan ieu jadi simbol, dimana aya cai didinya aya kahirupan anu pinuh ku kahuripan. Hanjakal para wargi urang kudu maot ku runtag-na sampah. Mulih ka jati mulang ka asal, mangga seja sumangga para korban dipasihan dina hiji tempat anu dipikarido ku Sang Maha Pencipta," ujar Ais Pangampih Kampung Adat Cireundeu Abah Widi.
Dia menyesalkan aksi bongkar muat sampah yang berlangsung di hadapan mata saat tabur bunga berlangsung. Truk tersebut terlihat menurunkan muatan daun ranting hingga plastik, lokasinya hanya berjarak satu bukit dengan lokasi kegiatan peringatan longsor sampah di TPA Leuwigajah.
"Ternyata masih ada yang buang sampah kesini. Momen yang benar-benar ada, tidak rekayasa kita semua saksikan," katanya.
Baca Juga: Ternyata Tak Hanya ke Bangladesh, Jawa Tengah Sudah Ekspor Bus ke Sejumlah Negara
Truk menurunkan muatannya tersebut pada di sisi kiri kanan tertulis asal kesatuan. Warga pun sempat komplain akan kegiatan tersebut.