kievskiy.org

Dari Dana Sertifikasi dan Impassing, Guru-guru Madrasah di Kabupaten Bandung Bantu Pemberdayaan Umat

ILUSTRASI infak, memberi uang untuk perjuangan Islam.*
ILUSTRASI infak, memberi uang untuk perjuangan Islam.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan guru madrasah di Kabupaten Bandung mengumpulkan sebagian uang sertifikasi maupun impassing yang diterimanya sebagai infak ke Baznas Kabupaten Bandung.

Nantinya, uang yang terkumpul akan diberdayakan Baznas bagi beasiswa siswa dan santri maupun membantu madrasah dan pesantren yang membutuhkan.

"Alhamdulillah para guru di lingkungan Kemenag Kabupaten Bandung memberikan sebagian uang sertifikasi maupun impassing untuk pemberdayaan umat," kata Ketua Baznas Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi, dalam sosialisasi gerakan sejuta Muzakki di Gedung Ormas Islam, Kamis 5 Maret 2020.

Baca Juga: Sama-sama Miliki Ciri Awal Sakit Pernapasan, Ini Perbandingan Keparahan Corona dan Flu

Menurut Dudi, tiap guru yang mendapatkan sertifikasi memberikan infak Rp 25.000/bulan, sedangkan guru impassing Rp 50.000/bulan.

"Uang infak ini dikumpulkan di bank dan dikelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kabupaten Bandung dan Baznas. Pemanfaatan infak ini untuk pemberdayaan umat, baik beasiswa, ekonomi, maupun perbaikan madrasah, pesantren dan masjid," katanya.

Baca Juga: Kendalikan Dampak Virus Corona, Kemenkominfo: Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit di Berbagai Daerah

Asep Ismail mengatakan, dengan adanya infak ini diharapkan penghasilan para guru madrasah, termasuk Raudhatul Athfal (RA) menjadi bersih dan berkah.

"Sesuai dengan makna dari zakat, yakni tumbuh, suci, bersih dan berkah. Jadi adanya zakat dan infak ini untuk kepentingan kita bersama," ucapnya didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung, Wawan Solihin.

Baca Juga: Akan Bertemu dengan The Red Devils, Wayne Rooney: Saya Ingin Manchester United Kalah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat