kievskiy.org

Produk Pertanian Organik Kabupaten Bandung Diterima Pasar Singapura

BUPATI Bandung Dadang M. Naser (tengah) dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran (paling kiri) saat mencoba Durian lokal Kabupaten Bandung di Pasar Tani komplek Pemkab Bandung, Jumat 6 Maret 2020.*
BUPATI Bandung Dadang M. Naser (tengah) dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran (paling kiri) saat mencoba Durian lokal Kabupaten Bandung di Pasar Tani komplek Pemkab Bandung, Jumat 6 Maret 2020.* /Sarnapi/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Produk pertanian Kabupaten Bandung, khususnya sayur mayur organik, bisa diterima pasar Singapura.

"Kami terus dorong agar pertanian menjadi organik, sebab pasarnya semakin luas terutama di luar negeri," kata Bupati Bandung, Dadang M. Naser, saat membuka pasar tani, Jumat 6 Maret 2020.

Lebih jauh Bupati mengatakan, produksi pertanian yang berbasis organik harga jualnya menjadi mahal, berbeda dengan produksi pertanian dengan insektisida.

Baca Juga: Arungi Rumah Tangga dengan Umur Terpaut 16 Tahun dari Desta Mahendra, Natasha Rizky: Ada Saja Omongan Nyinyir

"Pasar luar negeri, seperti Singapura sudah membuka diri terhadap sayur Kabupaten Bandung asalkan organik," ujarnya.

Mengenai pasar tani, Dadang meminta agar penyelenggaraan tidak hanya setahun sekali atau dua kali.

"Lebih baik dibuat khusus, sehingga tiap hari bisa tersedia produk pertanian unggulan ini. Lokasi pasar tani bisa saja berdekatan dengan Pasar Ikan Modern Sabilulungan di daerah Cingcin, Soreang," katanya.

Baca Juga: Cegah Narkoba ke Kampung-kampung, BNN dan MUI Kabupaten Sukabumi Kolaborasi Khotbah Jumat

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran menyatakan, pasar tani dalam skala kecil bisa diadakan tiap Jumat di dekat Kantor Dinas Pertanian.

"Namun kali ini kami mengadakan pasar tani dalam skala besar yang melibatkan para petani yang menjual produk unggulannya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat