kievskiy.org

Pariwisata Bandung Lesu Imbas Wabah Covid-19, Disbudpar Siapkan Sejumlah Strategi

ASIA Afrika Festival digelar di Kota Bandung, Sabtu 29 Juni 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
ASIA Afrika Festival digelar di Kota Bandung, Sabtu 29 Juni 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat okupansi hotel di Kota Bandung tengah berada di kisaran angka rata-rata 30 persen. Biasanya, rata-rata okupansi hotel di Kota Bandung, 60-70 persen. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyampaikan hal itu berdasarkan informasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita).

Kenny mengatakan, kekhawatiran wisatawan akan wabah coronavirus disease (Covid-19) berkemungkinan menjadi salah satu faktor tingkat okupansi tengah berada di bawah rata-rata kondisi normal.

"Bersama-sama pihak terkait, kami berupaya menindaklanjuti situasi yang tengah terjadi dengan melaksanakan promosi berbagai destinasi wisata Kota Bandung, juga pilihan-pilihan paket (wisata). Hal itu berjalan beriringan dengan penerapan langkah kewaspadaan. Wisatawan domestik menjadi target utama promosi," ucap Kenny di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa 10 Maret 2020.

Baca Juga: Jumlah Bertambah, Dua ODP Virus Corona Dirawat di RSUD Syamsudin Sukabumi

Sebagai bentuk langkah preventif perihal isu wabah Covid-19, Kenny mengatakan, jajarannya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengadakan roadshow ke tiap-tiap hotel, restoran, cafe, dan lokasi wisata lainnya. Jajaran Disbupar bersama Dinkes mengawali pelaksanaan roadshow ke tiap-tiap hotel.

"Penyuluhan perihal prosedur standar pencegahan Covid-19 kepada unsur pimpinan manajemen, beserta pegawai teknis hotel. Kami juga mengimbau kepada tiap-tiap manajemen hotel terus memelihara sanitasi, juga menambah fasilitas terkait pemenuhan kebutuhan sanitasi. Tujuannya, meningkatkan keamanan, kenyamanan bagi para wisatawan," ucap dia.

Asia Afrika Festival 2020

Penyelenggaraan Asia Afrika Festival (AAF) tetap sesuai jadwal, 18 April 2020. Sebagai bentuk antisipasi wabah Covid-19, Pemerintah Kota Bandung memprioritaskan sasaran target kunjungan wisatawan domestik untuk penyelenggaraan festival.

Baca Juga: Ajang New York Auto Show Ditunda Sampai Agustus karena Virus Corona

Kenny menyebutkan, pengisi festival juga diutamakan dari kalangan domestik.

"Kendati demikian, penyelenggaraan AAF 2020 bakal tetap meriah dengan tampilan keberagaman budaya Indonesia," ucap Kenny

Penyelenggaraan AAF 2020, ucap Kenny, turut menebarkan pesan kepada masyarakat. Kota Bandung, bahkan Indonesia tetap aman untuk menjadi lokasi penyelenggaraan festival.

Baca Juga: Tangis Bahagia Acha Sinaga Usai Melahirkan, sang Suami Umumkan Nama Putra Pertama Mereka

Kenny optimistis, penyelenggaraan AAF 2020 mendatang dapat menghadirkan 50.000 pengisi festival beserta pengunjung. Dispudpar memiliki rencana berisi rangkaian kegiatan AAF 2020 yang dapat menunjang upaya menghadirkan jumlah pengisi beserta pengunjung tersebut.

Perihal kedatangan delegasi dari luar negeri dalam penyelenggaraan AAF 2020, Kenny menuturkan, terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. "Kini, masih memantau perkembanganan yang terkait dengan Covid-19," ucap dia.

Kepala Bidang Produk Budaya Dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan menambahkan, AAF 2020 bertema Harmony of Asia Afric, bertujuan mempersatukan budaya Asia, dan Afrika.

Baca Juga: 24 Orang dalam 1 Perusahaan di Cimahi Diawasi Pemerintah Terkait Virus Corona

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat