PIKIRAN RAKYAT – Tak hanya sarana perkantoran milik Pemerintah Kota Cimahi, kegiatan penyemprotan disinfektan juga merambah masjid hingga pasar di Kota Cimahi, Selasa 17 Maret 2020.
Kegiatan itu guna mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
Sasaran penyemprotan disinfektan mulai dari Masjid Besar Cimahi Utara, Masjid Besar Cimahi Selatan, Pasar Citeureup, Pasar Atas Baru, dan Pasar Cimindi. Untuk jadwal berikutnya, dilakukan penyemprotan terhadap kantor kelurahan, gedung puskesmas, hingga perumahan di 45 titik masing-masing kelurahan 3 titik.
Baca Juga: Di Tengah Sebaran Corona yang Meluas, 49 TKA Asal Tiongkok Diberi Izin Masuk Indonesia
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, penyemprotan disinfektan di masjid menjadi upaya antisipasi awal penyebaran Covid-19.
"Masjid tidak luput dari potensi munculnya virus. Ini antisipasi paling awal untuk mencegah virus corona masuk ke sarana ibadah," ujarnya.
Menurut Ajay, penyemprotan disinfektan di masjid sudah atas persetujuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi.
Baca Juga: Virus Corona: Eks Penyerang Liverpool Sebut Konyol Membatalkan Liga Inggris yang Belum Usai
"Sudah bertemu dengan MUI, karena pada intinya bahwa untuk meminimalisir penyebaran corona dengan mengurangi kumpulan orang banyak. Kalaupun ada kegiatan ibadah ya harus ada upaya pencegahannya," katanya.
Ajay mengatakan, pihaknya juga meminta fatwa MUI Kota Cimahi agar masjid mau melepas karpet untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Kita minta fatwa MUI soal pencegahan virus Corona di masjid. Terutama karpet harus dilepas dan disetujui. Juga dipikirkan soal kegiatan lainnya di masjid, termasuk anjuran bagi warga yang sedang tidak sehat agar tidak datang dulu ke masjid," imbuhnya.