kievskiy.org

200 Hidran Sumber Air Pemadam Kebakaran Bertebaran di Kota Bandung, Hanya 5 yang Berfungsi

PEJALAN kaki melintas di samping Hydran yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Selasa (17/3/2020).
PEJALAN kaki melintas di samping Hydran yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Selasa (17/3/2020). /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT – Terdapat sekitar 200 hidran dengan letak tersebar di Kota Bandung. Akan tetapi, hanya ada beberapa hidran yang berfungsi prima, yakni 2 di Cikapayang, 2 di Supratman, dan 1 dekat Pasar Kordon.

Air dari sejumlah hidran tersebut merupakan sumber utama bagi Personel Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung saat hendak menanggulangi kebakaran.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Operasi Pemadaman, dan Penyelamatan Diskar-PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat menyebutkan, sejumlah hidran tersebut memiliki debit beserta tekanan air prima.

Baca Juga: Update Nasib Liga Champions dan Liga Eropa, Ini Skema Unik yang Akan Diterapkan

"Kami bersama dengan empat UPT Diskar-PB masih menelusuri tiap-tiap hidran, mengecek debit beserta tekanan airnya. Hanya 2 di Cikapayang, 2 di Supratman yang betul-betul bisa dipakai. Ada satu hidran lagi di dekat Pasar Kordon yang memiliki debit beserta tekanan air prima. Hidran yang terdapat di dekat Pasar Kordon hadir dari hasil koordinasi dengan PDAM Tirtawening ," tutur Yusuf di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 17 Maret 2020.

Kebanyakan hidran, ucap Yusuf, tak mengalirkan air dengan tekanan memadai. Bahkan, beberapa di antaranya berkondisi rusak karena ulah jail pihak tak bertanggung jawab.

Jajaran Diskar-PB Kota Bandung berupaya merevitalisasi fungsi tiap-tiap hidran, berkoordinasi dengan PDAM Tirtawening sebanyai penyuplai air baku (hidran). Pihaknya punmengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bersedia ikut menjaga hidran.

Baca Juga: 5 Cara Alami untuk Menyeimbangkan Hormon, Salah Satunya Belajar Mengolah Stres

Ketika menghadapi situasi darurat, Yusuf mengatakan, personel bisa mengambil air dari saluran terbuka. Diskar-PB Kota Bandung mempunya alat yang menunjang pengambilan air dari saluran terbuka.

"Kami menjalankan prosedur quick respons pengambilan air saat menjumpai situasi darutat, mengambil air dari sungai," ucap Yusuf.

Seumpama seluruh hidran yang ada saat ini berfungsi prima, Yusuf mengatakan, masih belum ideal untuk kota dengan luas sekitar 16.770 hektare, dan berpenduduk 2,4 juta jiwa.

Baca Juga: Akui Gugat Cerai Kiwil karena Tak Bisa Pilih Salah Satu Istri, Meggy Wulandari: Daripada Sia-sia Ibadahku

Pada sisi lain, menambah jumlah hidran bukan pekerjaan mudah, perlu membangun sistem jaringan suplai air. Lantaran demikian, Diskar-PB Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat, terutama pemilik gedung agar membuat tandon air.

Selain hidran, Yusuf menuturkan, jumlah personel pemadam kebakaran masih belum ideal. Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya menanggulangi setiap kejadian kebakaran secara sigap.

"Saat ini, terdapat sekitar 300 personel. Sementara itu, jumlah ideal, sekitar 400-500 personel," ucap Yusuf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat