kievskiy.org

Cegah Virus Corona Masuk Bandung, Terminal Cicaheum Siap Ditutup

TERMINAL Bus Cicaheum Bandung Jalan A.H. Nasution Bandung tampak lenggang akibat aktivitas warga selama pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19) terus mengalami penurunan hingga 70 persen.*
TERMINAL Bus Cicaheum Bandung Jalan A.H. Nasution Bandung tampak lenggang akibat aktivitas warga selama pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19) terus mengalami penurunan hingga 70 persen.* /RETNO HERYANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Terminal Bus Cicaheum Bandung, Roni Hermanto menunggu instruksi menutup Terminal Bus Cicaheum Bandung.

Penutupan terminal terkait maklumat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang larangan mudik selama pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19).

“Kami sangat mendukung terhadap berbagai upaya memutus matarantai dan penyebaran pandemi COVID-19. Apalagi kawasan terminal sangat rentan terhadap penyebaran virus, selain itu sarana yang tersedia juga tidak menjamin masyarakat pengguna fasilitas terminal,” ujar Roni Hermanto, ditemui di Terminal Bus Cicaheum Bandung, Minggu, 29 Maret 2020 di sela pemantauan aktivitas armada dan calon penumpang.

Baca Juga: Lebih Banyak Pria Meninggal karena Virus Corona, Para Ahli Ungkap Faktor Selain Rokok

Dikatakan Roni, sejak dikeluarkannya instruksi lewat Surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat No. 800/30/BKD tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta  Surat Edaran No 443/3276-Set.Disdik, terkait dengan kegiatan belajar mengajar di rumah, jumlah penumpang mengalami penurunan hingga 40 persen dari hari biasa.

Baca Juga: Peneliti Klaim Virus Corona Sudah Lama Ada Sebelum Wuhan, Geser Dugaan Bocor dari Laboratorium

“Bahkan memasuki pekan kedua instruksi dan surat edaran dilaksanakan, penurunan mencapai 70 persen, jadi memang aktivitas masyarakat di terminal terus menurun, dan tidak masalah bila ditutup untuk sementara,” ujar Roni.

Hari ini saja, berdasarkan pantauan pihaknya, jumlah penumpang sudah mengalami penurunan hingga 70 persen, sejumlah PO bus sudah melakukan pengurangan armada yang beroperasi.

“Bahkan pagi ini dari pukul 4.00 WIB hingga 10.00 WIB, dari biasanya jumlah armada masuk mencapai 40 unit lebih hanya 12 unit, demikian pula yang keluar hanya 8 unit karena tidak ada penumpang,” pungkas Roni.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat