PIKIRAN RAKYAT- Masyarakat yang mengatasnamakan diri Volunteer Disaster Response berinisiatif memproduksi hand sanitizer guna mencegah penyebaran virus corona.
Hal itu dilakukan karena kelangkaan hand sanitizer di pasaran.
“Kalau barang tersebut ada, harganya di luar kebiasaan. Ketersediaan hand sanitizer di klinik, rumah sakit, dan tempat-tempat layanan medis juga sangat terbatas,” ujar Koordinator Pos Gabungan Volunteer Disaster Response Darmanto dalam siaran persnya yang diterima Minggu 29 Maret 2020.
Volunteer Disaster Response memproduksi hand sanitizer dengan berpedoman pada standar yang telah dikeluarkan WHO.
Baca Juga: Takut akan Resesi akibat Virus Corona, Menteri Keuangan di Jerman Bunuh Diri
Baca Juga: Anang Hermansyan Resek ke Polres Jember atas Poster Corona yang Viral
Baca Juga: Rakorwil PKB Jawa Barat Dilaksanakan Secara Online
“Untuk menjamin kualitas hand sanitizer kami, akhirnya diputuskan untuk diproduksi di Laboraturium Stikes Dharma Husada Bandung di bawah pengawasan Dr. Diki Prayugo W,Msi.,Apt dari Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung dan seizin ketua Yayasan Stikes Dharma Husada,” katanya.
Menurut Darmanto, pada awalnya, gagasan itu diprakarsai Dr. Diki Prayugo W.,M.Si.,Apt, Hilman Firmansyah S.Kep.,MH.Kes, Arfan Nurmanyah S.E, dan Ir. Mochammad Taufiq serta didukung ketua Yayasan Stikes Dharma Husada, Yusuf Haryasa S.Pd.,MM.