PIKIRAN RAKYAT - Apa-apa orang Jawa. Hal itu yang diungkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Dia mengatakan hal tersebut saat mengisi forum diskusi daring bertajuk "Menakar Peluang dan Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara", sebagaimana dikutip dari siaran pers KSP diterima di Jakarta pada Minggu, 30 Januari 2022.
Anak buah Moeldoko ini tegas mengatakan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bukti keseriusan pemerintah.
Lebih lanjut dia, keseriusan dalam memeratakan pembangunan agar tidak terjadi Jawa sentris.
Baca Juga: Buya Yahya 'Turun Gunung' soal Wasiat Dorce Gamalama: Bukan Dihinakan Kemudian Dilaknat!
"Sebagian besar APBN hanya berputar di Jawa (Pulau Jawa). Jadi gagasan pertama dan utama dari pemindahan IKN ini adalah agar Indonesia tidak menjadi Jawa sentris," kata Ali Ngabalin seperti dikutip dari Antara pada Senin, 31 Januari 2022.
Pemindahan IKN ini tegas Ali Ngabalin bukan tanpa alasan. Dia lantas membeberkan data jika Pulau Jawa selalu menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia.
Hal itu bisa terlihat dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Pulau Jawa sebesar 57,55 persen terhadap PDB nasional.
Baca Juga: Viral Sosok Pria Mirip Ashraf Sinclair hingga Diminta Bertemu Bunga Citra Lestari