kievskiy.org

Abdul Fikri : Ekonomi Kreatif Harus Mampu Buka Peluang di Tengah Pandemi Covid-19

Kerajinan bambu yang dipamerkan di Gelar Ekonomi Kreatif (Gekraf).*
Kerajinan bambu yang dipamerkan di Gelar Ekonomi Kreatif (Gekraf).* /MAHBUB RIDHO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Barekraf, Wishnutama Kusubandrio menggenjot sektor ekonomi kreatif sebagai kekuatan alternatif di tengah gelombang krisis akibat wabah corona. Apalagi Indonesia dihantui dengan banyaknya PHK akibat pandemi Covid-19 ini.

“Pariwisata mungkin terimbas parah, tapi ekonomi kreatif tidak boleh kehilangan kreatifnya. Buka peluang baru yang seluas-luasnya,” kata Fikri dalam pernyataannya, Rabu, 8 April 2020.

Baca Juga: Obat Belum Ditemukan, Donor Plasma Jadi Solusi Alternatif Penyembuhan COVID-19

Fikri mencontohkan beberapa usaha kreatif, terutama berbasis dalam jaringan (daring) yang mampu menangguk peningkatan omzet secara signifikan.  “Fenomena yang memaksa orang harus tinggal di rumah, belajar di rumah, atau bekerja di rumah, membuka peluang ekonomi sektor daring yang justru bertumbuh,” kata Fikri.

Sebut saja berbagai aplikasi yang mendukung konferensi video untuk keperluan rapat bagi beberapa orang sekaligus.   “Saat ini kita masih memakai aplikasi dari luar negeri yang juga berbayar. Saya yakin buatan anak negeri tak kalah bagus,” imbuh politisi PKS ini. 

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Leasing Naikan DP Beli Kendaraan Baru Hingga 50%

Selain itu, dengan digalakkannya pembatasan sosial berskala besar, masyarakat telah diimbau untuk lebih banyak berdiam di rumah, termasuk membatasi aktifitas belanja kebutuhan harian. 

“Hal itu menjadi peluang bagi e-commerce kita untuk melayani pasar yang sangat besar di Indonesia. Dua marketplace besar seperti tokopedia dan bukalapak kenaikannya 1000 persen,” ucap Fikri.  

Baca Juga: Angkutan Umum Saat PSBB Jakarta Hanya Boleh Angkut 50 Persen Penumpang

Kenaikan tersebut lanjut Fikri, terutama ditopang karena permintaan alat dan perbekalan kesehatan serta kebutuhan pangan. "Demikian pula dengan kebutuhan belajar mengajar bagi siswa sekolah hingga perguruan tinggi,“ katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat