kievskiy.org

Dinkes Jabar Sinergi Atasi Covid-19 dan Demam Berdarah Dengue

 Ilustrasi Nyamuk DBD.*
Ilustrasi Nyamuk DBD.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Kesehatan Jawa Barat sinergi menangani dua penyakit yang tengah mengancam warga saat ini. Selain Covid-19, penyakit demam berdarah dengue (DBD) pun tetap harus ditanggulangi. 

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, data kasus DBD sampai dengan awal April 2020 tercatat 6.259 penderita dengan rincian Januari 1965 penderita, Februari 2080 penderita, Maret 1875 penderita, dan April minggu pertama sebanyak 339 penderita. 

"Untuk kasus kematian Januari 20 orang, Februari 12 orang, dan Maret 1 orang, sehingga total kematian DBD di Jabar sebanyak 33 orang," ujar Berli, Rabu 8 April 2020.

Baca Juga: Ini Alasan Leasing Patok DP Beli Kendaraan Hingga 50% di Tengah Pandemi COVID-19

Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar saat ini mencapai 343 kasus dengan 29 kasus kematian, sejak awal Maret 2020 lalu. 

Berli mengatakan, di tengah situasi saat ini, pihaknya tetap bekerja sebagai satu tim dan satu kesisteman. 

"Tidak bisa dibagi-bagi karena orangnya juga terbatas. Sambil menanggulangi Covid- 19 sekalian melakukan penanggulangan DBD. Alhamdulillah sejauh ini bisa tertangani semua, karena bekerja dengan SOP dan IT," kata dia.

Baca Juga: Pesanan GoFood Meningkat, Tompi Ajak Ojek Online Peka Virus Corona

Keberhasilan pengendalian penyakit di Jabar, kata dia, baru akan terwujud kalau masyarakat berkontribusi aktif. Misalnya untuk DBD, masyarakat menerapkan PSN Mandiri dengan 3M++.

Untuk Covid-19, masyarakat menerapkan physical distancing, kampanye masker kain di lingkungan sendiri, PHBS, dan segera menghubungi petugas kesehatan terdekat, apabila mengalami gejala-gejala DBD maupun Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat