PIKIRAN RAKYAT - Jaksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Peduli Tenaga Kesehatan berkolaborasi dengan Sinergi Foundation (SF) menyalurkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) dan minuman nutrisi penguat imun tubuh ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Bantuan APD tersebut meliputi 100 coverall (Hazmat), 100 face shield (pelindung wajah), 1.000 botol minuman nutrisi lemon penguat imun tubuh, dan 5.000 Nurse Cap.
"Saat ini, Asrama Haji Pondok Gede sendiri tengah digunakan sebagai RS Darurat dan menampung perawatan Pasien Dengan Pengawasan (PDP). Mereka yang positif terinfeksi, harus dikirim ke RS Rujukan. Seiring dengan bertambahnya Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan PDP setiap harinya, beban kerja tenaga medis bertambah pula," kata perwakilan Jaksa Peduli Tenaga Kesehatan, Muhammad Asri Irwan, dalam rilisnya, Sabtu, 18 April 2020.
Baca Juga: Gerakan Nasi Bungkus Ibu PKK Kota Bogor Diberi Nama Gasibu oleh Ridwan Kamil
Dia mengatakan, gerakan ini adalah sebentuk empati dari para Jaksa di KPK, terhadap para insan medis yang tengah berada di garis depan dalam perjuangan melawan pandemic COVID-19.
"Kami prihatin dan ingin turut serta berbagi kepedulian di tengah ujian wabah virus corona ini," katanya.
Sementara itu, CEO SF, Asep Irawan menyampaikan apresiasinya kepada para Jaksa KPK yang turut serta berbagi empati, melalui kolaborasi ini. "Selain bersama para Jaksa KPK, tambah Asep, SF juga bersama Kejari Kabupaten Cirebon dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kab. Cirebon mendistribusikan APD, berupa 1.000 masker despoo, 2.500 mob cap, 110 coverall, 500 minuman penambah imun,100 face shield, 7 box Masker medis, dan 500 buah masker 1 Layer untuk tenaga medis RS Arjawinangun Cirebon.
Baca Juga: Tangani Covid-19, Perawat Usul Jadwal Kerja 14 Hari Masuk 14 Hari Libur
Kepala Kejari Cirebon, Tommy Kristanto, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya pada para tenaga medis. "Mereka bekerja siang malam guna memutus penyebaran COVID-19. Semoga bantuan ala kadarnya ini bisa menyertai perjuangan mereka," katanya.
Para tenaga medis rentan sekali tertular, mereka tak boleh lengah. "Sehingga bantuan perlengkapan penunjang medis ini diharapkan bisa membantu mereka melindungi diri dalam perjuangan merawat para pasien. Insya Allah,” katanya.