kievskiy.org

Selama PSBB, 800 Orang Warga Kota Cimahi Makan Nasi ‘Gasibu’

TP PKK sedang meninjau kegiatan Dapur Umum di Kota Cimahi.*
TP PKK sedang meninjau kegiatan Dapur Umum di Kota Cimahi.* /Ririn NF/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) dalam rangka bantuan sosial (bansos) kemasyarakatan telah berlangsung sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cimahi. Sedikitnya 800 nasi bungkus dibagikan setiap hari, dana program tersebut selain bantuan pemerintah juga berasal dari swadaya masyarakat setempat.

Ketua TP PKK Kota Cimahi Roro Lucyani Priatna mengatakan, pihaknya mendirikan dapur umum di tiga kecamatan di Kota Cimahi. "Pendirian dapur umum untuk mendukung Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) di tiap kecamatan dapat memudahkan penyaluran nasi bungkus sesuai wilayah di Kota Cimahi," ujarnya.

Gasibu merupakan arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menjangkau lapisan masyarakat yang tidak tersentuh bantuan pemerintah dan memastikan tidak ada warga yang kelaparan di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Demam Tinggi, Bayi 1,9 Tahun dan Kedua Orangtuanya Positif COVID-19

Pendirian dapur umum sejak dibelakukannya PSBB di Kota Cimahi pada tanggal 22 April 2020. "Selain dari bansos Provinsi Jabar dan Pemerintah Kota Cimahi, pembiayaan dapur umum tersebut merupakan swadaya kecamatan serta masyarakat Kota Cimahi juga bantuan dari para donatur," katanya.

Setiap harinya, nasi bungkus yang disebarkan kepada warga yang membutuhkan di wilayah Kota Cimahi, terdiri dari 150 bungkus di wilayah Cimahi Utara, 250 bungkus  di Cimahi Tengah, serta 400 bungkus di Kecamatan Cimahi Selatan. "Wilayah Cimahi Selatan paling banyak karena kepadatan penduduknya," ucapnya.

Baca Juga: Penangkapan 3 Terduga Teroris di Serang Banten Hasil Pengembangan Kasus Surabaya

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil, yang turut mengunjungi Dapur Umum Kecamatan Cimahi Selatan, secara simbolis menyerahkan bantuan untuk operasional dapur umum kepada Ketua TP PKK Kota Cimahi.

"Bantuan berupa uang tunai, sembako dan lainnya dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kota dan kabupaten tentu tidak mampu secara menyeluruh menghilangkan permasalahan kelaparan ini, oleh karena itu TP PKK Provinsi Jawa Barat, kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, bergerak untuk membuat nasi bungkus tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Guru Besar FEM IPB Setuju Pemerintah Gunakan Bagi Hasil Cukai untuk Tangani Covid-19

Bantuan yang diberikan oleh Pemprov. Jawa Barat, yaitu uang sebesar Rp 1 juta rupiah perkecamatan serta satu kuintal beras per kelurahan. "Mudah-mudahan dapat membantu operasional dapur umum di Kota Cimahi sehingga dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan di masa PSBB," tuturnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat