kievskiy.org

Klarifikasi PRMN, Dadang Supriatna Atasi Maraknya Warga Kota Bandung yang Beli Rumah di Kabupaten Bandung

Pembangunan Jalan Layang Kopo di Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Februari 2022. Pembangunan Jembatan Layang Kopo diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Pembangunan Jalan Layang Kopo di Bandung, Jawa Barat, Jumat 25 Februari 2022. Pembangunan Jembatan Layang Kopo diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. /Antara/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyiasati banyaknya warga Kota yang membeli hunian di Kabupaten.

Apalagi, Kabupaten Bandung tampaknya menjadi salah satu lokasi pilihan warga Kota membeli hunian, karena harga yang lebih terjangkau dan masih banyaknya lahan tersedia.
 
Dadang Supriatna pun mengaku sudah mempersiapkan solusi untuk mengatasi banyaknya warga Kota Bandung yang membeli hunian di Kabupaten.
 
Hal itu disampaikan dalam dialog bertajuk 'Klarifikasi Bersama Bupati Bandung, Dadang Supriatna pada Rabu, 9 Februari 2022.
"Tentu Kabupaten Bandung ini karena luas wilayahnya sangat luas dan memang ada beberapa lokasi yang nyaman untuk ditempati karena kabupaten Bandung ini dikelilingi oleh pegunungan, artinya memang cocok untuk lokasi-lokasi perumahan," tuturnya.
 
Dia pun membenarkan bahwa tidak sedikit orang-orang yang bekerja di Kota Bandung, memilih untuk membeli hunian di Kabupaten karena harga yang lebih terjangkau.
 
"Tentu hal ini kita ada strategi, bahwa kalau kita terapkan 20 tahun ke depan estimasi saya katakan jumlah penduduk itu dari sekarang 3,5 juta dengan populasi penduduk yang kita prediksi ke 3,9 juta jiwa, ditambah dengan penduduk yang berasal dari migrasi Kota/Kabupaten sekitar, tentu kita harus mulai belajar untuk menerima konsep hunian vertikal," katanya.
 
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut, konsep hunian vertikal akan lebih efisien terhadap penggunaan lahan.
 
  
 
"Jadi kalau kita lihat Jakarta, kenapa Jakarta saat ini tenggelam? dalam konteks ya tadi, karena wilayahnya sudah padat, begitu ada musim hujan otomatis banjir," ujarnya.
 
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan siasat untuk mengatasi banjir yang kerap melanda sebagian wilayah Kabupaten Bandung.
 
"Kami siasati bahwa kondisi sekarang ini bagaimana untuk bisa meminimalisir persoalan banjir di Kabupaten Bandung. Nah pemanfaatan lahan sesuai dengan peruntukannya sudah direncanakan melalui tata ruang wilayah, dan kemarin sudah selesai," tambahnya.
 
Dia menekankan bahwa pemanfaatan lahan tersebut dilakukan untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bandung.
 
"Ini sebagai upaya kita untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Artinya kita cadangkan kalau misalkan dalam RT/RW ini biasanya direncanakan 25 tahun, maka tahap per lima tahun itu kita evaluasi," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat