PIKIRAN RAKYAT – Kepala UPT Puskesmas Puter, dr. Rita Irnawaty, telah membantah adanya 2 pedagang di Pasar Haur Puncuh, Kota Bandung yang diisukan positif COVID-19.
Menurut Rita, ada banyak kekeliruan pada pesan beratai yang beredar di media sosial pada Senin, 1 Juni 2020 itu.
Kekeliruannya yang pertama yaitu terdapat pada penyebutan hari pelaksanaan rapid test yang dilakukan oleh para pedagang di Pasar Haur Pancuh.
Baca Juga: Dari Teknik Berkendara hingga Pilihan Riding Gear, Simak Tips Riding di Masa New Normal COVID-19
“Betul kami telah melakukan rapid test di Pasar Haur Pancuh. Tetapi kabar yang beredar di medsos itu penulisan hari keliru. Di dalam kabar tersebut disebutkan hari Senin, padahal rapid test itu dilakukan pada hari Sabtu, 30 Mei 2020,” kata Rita saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada Rabu, 3 Juni 2020.
Selain itu, Rita menjelaskan bahwa kekeliruannya juga terdapat pada penyebutan adanya 2 pedagang yang telah divonis terinfeksi COVID-19 di Pasar Haur Puncuh .
Padahal faktanya, hasil rapid test di Pasar Haur Puncuh menunjukan 5 pedangan reaktif pada hasil rapid test.
Baca Juga: Breaking News: Update Kasus Virus Corona Indonesia Rabu 3 Juni 2020, Total 28.233 Positif COVID-19
Pesan berantai tersebut semakin menyesatkan karena langsung memvonis orang yang reaktif pada hasil rapid test merupakan penderita COVID-19.