kievskiy.org

Anggota Komisi V DPRD Jabar Berjanji Perjuangkan Nasib Sopian agar Bisa Kembali Sekolah dan Kuliah

ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Dadang Supriatna (tengah) berdialog dengan warga pengidap penyakit tumor Sopian (kanan) saat mengunjungi kediaman pasien di Kampung Limbangan, Desa Lebak Muncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis, 4 Juni 2020. Pada kesempatan tersebut Dadang memberikan bantuan kepada keluarga pasien.*
ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Dadang Supriatna (tengah) berdialog dengan warga pengidap penyakit tumor Sopian (kanan) saat mengunjungi kediaman pasien di Kampung Limbangan, Desa Lebak Muncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis, 4 Juni 2020. Pada kesempatan tersebut Dadang memberikan bantuan kepada keluarga pasien.* /ADE MAMAD/PR

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Dadang Supriatna berjanji akan memperjuangkan nasib penderita tumor asal Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sopian (18) untuk bisa kembali bersekolah bahkan sampai kuliah.

Secara pribadi, pria yang akrab disapa Kang DS itu juga telah dan akan terus membantu meringankan beban biaya selama masa pengobatan dan pemulihan Sopian pascaamputasi 

Kang DS berharap, Sopian tetap tabah dan semangat dalam menjalani kehidupannya ke depan. Terlebih usianya yang masih muda menyimpan potensi yang besar bagi pembangunan bangsa ini.

Baca Juga: Diminta Ibu Kekeyi Bantu Polemik Lagu 'Keke Bukan Boneka', Anji: Ini Bukan Masalah Sederhana

"Saya merasa prihatin, dalam usia 18 tahun Sopian diberi ujian seperti ini. Alhamdulillah BPJS nya sudah ada, tinggal dibantu biaya perjalanan selama pengobatan," kata Kang DS, Jumat 5 Juni 2020.
Kang DS berharap, operasi amputasi kaki kanan Sopian bisa berjalan dengan lancar. Begitu pula proses pacapemulihan termasuk kemoterapi yang masih harus dijalani.

Meskipun demikian, kata Kang DS, masa depan Sopian tidak hanya ditentukan dengan keberhasilan operasi. Soalnya ia merupakan anak putus sekolah yang hanya sempat mengenyam pendidikan sampai tingkat SD.

Oleh karena itu ia berjanji akan memperjuangkan nasib Sopian agar bisa mengikut pendidikan Kejar Paket B dan C. Bahkan jika Sopian bersedia, ia akan dibantu untuk bisa meneruskan ke pendidikan tinggi.

Baca Juga: Laga Juventus Vs AC Milan Menjadi Pembuka Semifinal Leg Kedua Coppa Italia

Sementara itu Camat Ciwidey Karyadi menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengurus kepesertaan BPJS kesehatan keluarga Sopian yang saat ini masih bertatus mandiri. Ia menjamin keluarga tak mampu tersebut bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

"Insyaallah kita akan berupaya sekuat tenaga dan melayangkan surat secara resmi. Dilakukan secara bottom up mulai dari RW ke desa dan rekomendasi saya sebagai camat," kata Karyadi.

Tak hanya itu, Karyadi juga mengaku akan terus mengawal proses pemulihan Sopian pascaoperasi. Termasuk bantuan kaki palsu jika Sopian memang harus diamputasi guna menghindari penyebaran tumor yang lebih luas.

Baca Juga: Pengamat: Penerimaan Terhadap Isu Politik Dinasti di Kabupaten Bandung Akan Dipengaruhi Beragam Hal

Seperti diberitakan sebelumnya, Sopian mengidap tumor sebesar bola sepak di paha kanannya. Tumor tersebut membuat ia hanya bisa berbaring di tempat tidur sejak mulai enam bulan terakhir.

Menurut Ibundanya, Eti (39), Sopian saat ini sudah menjalani pemeriksaan dan berencana akan melakukan operasi amputasi di RS Hasan Sadikit. "Kemarin sempat diperiksa untuk persiapan operasi, tetapi harus ditunda dulu karena gula darahnya masih tinggi," ucapnya.

Eti berharap uluran tangan dari pihak manapun yang bersedia membantu. Soalnya penghasilan sang suami Muhtar (39) sebagai buruh tani, hanya sekitar Rp 40.000 per hari.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat