PIKIRAN RAKYAT - Untuk membantu kehidupan guru ngaji, imam, dan muazin yang ekonominya terdampak Covid-19, Baznas Kabupaten Bandung menyalurkan santunan. Jumlah penerima sebanyak 1.400 orang, terdiri atas guru ngaji, muazin, dan imam masjid di 280 desa/kelurahan.
"Program ini merupakan rutin setiap tahun yang kami lebih giatkan lagi di tengah pandemi Covid-19," kata Sekretaris Baznas Kabupaten Bandung, Adjat Abdullah Mubarok, Jumat 12 Juni 2020.
Lebih jauh, Adjat mengatakan, tiap desa/kelurahan mendapat jatah lima orang, yakni tiga orang guru ngaji, seorang imam, dan seorang Muazin. "Untuk santunan guru ngaji masing-masing mendapatkan Rp 400.000, dan imam serta muazin masing-masing memperoleh Rp 300.000," ujarnya saat penyerahan di Kecamatan Baleendah yang dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bandung, Firman Sumantri dan Neneng Hadiani.
Baca Juga: Setelah 37 Tahun Menunggu, Akhirnya Jembatan Cibuni Sukabumi Diperbaiki
Meski satu desa/kelurahan hanya lima orang, namun anggaran yang diserahkan Baznas Kabupaten Bandung mencapai Rp 448 juta. "Memang sepertinya kecil sebab hanya lima orang per desa/kelurahan, namun dengan jumlah penerima sampai 1.400 orang, sehingga jumlah dana yang kami keluarkan mencapai Rp 448 juta yang berasal dari zakat, infak, dan sedekah kaum Muslimin," ucapnya.
Baca Juga: 2 Polisi Penyiram Novel Baswedan Dituntut 1 Tahun, Tim Advokasi: Jaksa Tak Berpihak pada Korban
Firman Sumantri mengatakan, bantuan yang diberikan Baznas Kabupaten Bandung merupakan kepedulian sosial di masa pandemi Covid-19. "Kami menyambut gembira adanya bantuan ini semoga dana zakat, infak, dan sedekah makin besar karena Baznas bisa menjaga amanah umat," ucapnya. ***