kievskiy.org

Belum Usai dengan Covid-19, Kota Bandung Kini Hadapi Endemik DBD, Dinkes: Terdapat 1.629 Kasus

ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.*
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Selain harus mewaspadai pandemi Covid-19 dengan tengah gencarnya penerapan protokol kesehatan jelang new normal, Kota Bandung juga kini tengah mengahadapi endemik demam berdarah dengue (DBD).

Menangangi hal itu, Pemerintah Kota Bandung-melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), di antaranya berupa gerakan satu rumah satu Jumantik (G1R1J), 3M+.

Berdasarkan data dari Dinkes Kota Bandung, terdapat 1.629 kasus DBD pada Januari hingga Mei 2020. Data tersebut berdasarkan laporan dari tiap-tiap Puskemas, dan rumah sakit yang berada di Kota Bandung.

Baca Juga: Klarifikasinya di Instagram Buat Azriel Hermansyah Sakit Hati, Krisdayanti: Itu Melegakan Saya

Perincian atas laporan kasus DBD yang masuk ke Dinkes Kota Bandung pada 2020, Januari berjumlah 248, Februari (330), Maret (479), April (385), Mei (187).

Sementara itu, Dinkes beroleh laporan 3.021 kasus DBD pada Januari hingga Mei 2019. Membandingkan dengan periode yang sama (Januari-Mei) pada 2019, jumlah kasus DBD pada 2020 menunjukkan penurunan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani menyebutkan, penanganan DBD terus berjalan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Puskemas, dan rumah sakit pun masih tetap melaporkan jumlah penanganan kasus DBD secara kontinu, walaupun kemungkinan belum secara keseluruhan.

Baca Juga: Bentuk Protes Kepada Pemerintah, Warga Brazil Bikin 'Kuburan' Massal Korban Covid-19

"Laporan perihal kasus DBD, terutama yang Mei 2020, belum masuk semua. Kemungkinan, laporan yang masuk baru sampai pertengahan Mei. Barangkali juga ada Puskesmas, maupun rumah sakit yang belum melaporkan penanganan DBD begitu masuk masa pandemi Covid-19," ucap Rosye di Bandung, Rabu 10 Juni 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat