PIKIRAN RAKYAT - Jelang Ramadhan 1443 H, pembicaraan terkait mudik mulai disorot sebab dua tahun berturut-turut mobilitas masyarakat dibatasi akibat Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan pihaknya akan tunduk pada peraturan yang diberlakukan pemerintah pusat terkait aktivitas mudik 2022.
Merujuk pada keputusan tersebut, pelaksanaan mudik kemungkinan dibolehkan bagi mereka yang sudah menerima vaksin ke tiga.
"Kita prinsipnya kalau pemerintah daerah apa pun keputusan dari pemerintah pusat, pasti kita akan ikuti, dan saya yakin kebijakan dari pak Wapres untuk kebaikan juga untuk kita saling mengontrol juga," kata Yana di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Jalan Merdeka, Kota Bandung pada hari ini Rabu, 23 Maret 2022.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Rabu, 23 Maret 2022: Kasus Baru 6.376, Pasien Sembuh 19.209
Aturan ini sejalan dengan apa yang telah disampaikan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo terkait regulasi mudik lebaran.
Lebih lanjut, Yana melaporkan sampai saat ini pihaknya masih gencar menggelar vaksinasi dosis ke tiga lantaran baru 21 persen warga Kota Bandung yang baru mendapatkan booster.
"Kota Bandung vaksinasi Booster sekitar 21 persen. Tidak ada target khusus, karena ada target rentan waktu ya dari dosis dua ke tiga. Sementara dosis ke dua kita sudah 103 persen kan mungkin saja yang belum tiga bulan, kan belum boleh yah," ujar Yana.
Sementara itu, menurut prediksi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, A. Koswara, akan terjadi peningkatan jumlah pemudik lebaran 2022 karena tahun sebelumnya terdapat aturan ketat PPKM yang menahan masyarakat untuk pulang kampung.