/photo/2020/01/12/3949220760.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dikenal sebagai kota industri, Jakarta Timur dan Bekasi menjadi kawasan favorit. Saat ini, ada banyak sekali perumahan baru di Jakarta Timur dan Bekasi yang tengah dikembangkan sehingga memberikan banyak opsi bagi semua orang yang ingin merantau di kawasan ini.
Meskipun letaknya berdekatan, namun Jakarta Timur dan Bekasi berada di lokasi administratif berbeda, di mana Jakarta Timur merupakan wilayah dari DKI Jakarta, sedangkan Bekasi termasuk ke dalam wilayah Jawa Barat. Kendati demikian, hal ini membuat banyak orang bingung, terlebih saat ingin mencari rumah dijual di Jakarta Timur ataupun Bekasi.
Untuk membantu kamu agar dapat mempertimbangkan pembelian perumahan baru di Jakarta Timur atau Bekasi secara mudah, Kania akan membagikan informasi mengenai perbedaan dari kedua kawasan ini. So, buat kamu yang berencana membeli rumah dijual di Jakarta Timur atau Bekasi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai tuntas, ya!
Kawasan Asri di Jakarta Timur
Ada banyak perumahan baru di Jakarta Timur yang berada di kawasan asri karena dipenuhi oleh banyak pepohonan. Bahkan, kawasan industri seperti Pulo Gadung juga dilengkapi dengan banyak pepohonan besar sehingga kamu akan selalu merasa nyaman saat tinggal di kawasan ini.
Hal ini tentu berbeda dengan Bekasi yang cenderung panas dan gersang, terutama di kawasan industri. Hal ini bisa saja disebabkan oleh pembangunan di Bekasi yang terus dikembangkan secara masif sehingga ketersediaan kawasan hijau belum merata ke semua area.
Jakarta Timur Minim Kemacetan
Jakarta Timur juga lebih minim tingkat kemacetannya jika dibandingkan dengan Bekasi. Adapun, titik macet biasanya terbatas di area pasar tradisional saat pagi hari atau kawasan industri pada sore hari saja sehingga sangatlah ideal untuk mencari rumah dijual di Jakarta Timur.
Hal ini berbeda dengan Bekasi yang memiliki lebih banyak titik kemacetan dikarenakan sebagian warga Bekasi memang banyak yang beraktivitas di Jakarta sehingga akan memenuhi jalan saat pagi atau sore hari.
Baca Juga: Survei CDC AS, Hampir 60 Persen Warganya Telah Terinfeksi Covid-19