kievskiy.org

Potensi Besar Mesin Parkir di Bandung, Berfungsi tapi Banyak Orang Tak Tahu

Juru parkir membantu pengguna parkir di Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (30/5/­2022). BLUD Perpakiran tengah berupaya mengoptimallam terminal parkir elektro­nik (TPE) atau mesin parkir, di berbagai titik Kota Bandung.*
Juru parkir membantu pengguna parkir di Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (30/5/­2022). BLUD Perpakiran tengah berupaya mengoptimallam terminal parkir elektro­nik (TPE) atau mesin parkir, di berbagai titik Kota Bandung.* /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - "PAK, ini mesinnya nyala?" ujar Nila (30) kepada juru parkir bernama Asep (46) di Jalan Braga ­pendek, dekat kedai kopi, Rabu, 1 Juni 2022. 

­Dengan tergopoh, Asep menghampiri Nila, warga Kabupaten Bandung yang memanfaatkan waktu libur dengan berwisata ke pusat Kota Bandung.

Asep pun sigap membantu Nila memakai kartu yang berisi uang elektronik. Bagi Nila, transaksi dengan uang elektronik lebih efektif dan terukur.

"Sejak pandemi, sebisa mungkin transaksi apa pun tidak dengan uang tunai, termasuk parkir. Tadi sempat ragu mau pakai mesin parkir karena seperti tidak menyala. Ternyata, masih berfungsi. Kalau enggak pakai mesin parkir, tarifnya suka main tembak saja," kata Nila.

Baca Juga: Cek Fakta: Kepolisian Swiss Temukan Eril Anak Ridwan Kamil di Hari ke-6, Simak Faktanya

Asep, sang juru parkir, menyebut­kan, saat ini, mesin parkir elektronik di sepanjang Jalan Braga memang dioptimalkan. Hal ini sesuai aturan dari Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Ditambah lagi, banyak warga yang lebih me­milih untuk memakai mesin parkir agar tarifnya seturut Perwal No 66 Tahun 2021.

Per Januari 2022, tarif parkir di Jalan Braga memang meng­alami kenaikan. Untuk mobil semula Rp3.000 per jam, sekarang Rp5.000 per jam, sedangkan motor dari Rp1.500 per jam menjadi Rp3.000 per jam.

Di sepanjang Jalan Braga terdapat sekitar 10 mesin par­kir elektronik. Setiap me­sin parkir dipegang dua juru parkir yang bergiliran jaga dua sif.

Baca Juga: Isu Hubungan Thariq Fuji Tak Direstui Makin Ramai, Gen Halilintar Buka Suara Soal Rencana Pernikahan

Asep mengaku lebih enak mesin parkir dioptimalkan karena tarifnya jelas. Sayang­nya, setoran ke petugas par­kir menjadi lebih lama karena alurnya lebih panjang, yaitu dari bank ke pemerintah kota, kemudian Dinas Perhubungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat