kievskiy.org

Kasus PMK di Bandung Terus Bertambah, Bisa Jadi Kejadian Luar Biasa Jika Tidak Ditangani

Ilustrasi - Kasus PMK di Kota Bandung terus bertambah.
Ilustrasi - Kasus PMK di Kota Bandung terus bertambah. /Antara/Basri Marzuki ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Hewan ternak yang dinyatakan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Bandung terus bertambah.

Data terakhir per hari ini 7 Juni 2022, wabah PMK sudah tersebar di 3 kecamatan, yaitu di Cibiru 69 ekor, Babakan Ciparay 50 ekor, dan Bandung Kulon 18 ekor.

Kematian sapi akibat wabah PMK di Kota Bandung juga sudah terjadi di Babakan Ciparay.

Asep Mulyadi, Anggota Komisi B dari Fraksi PKS Kota Bandung, mendorong Pemerintah Kota Bandung melalui dinas terkait seperti DKPP Kota Bandung agar serius menangani wabah PMK di Kota Bandung, apalagi saat ini menjelang pelaksanaan ibadah kurban yang bersamaan dengan Idul Adha 1443H.

Baca Juga: Peringatan Perang Nuklir Kembali Beredar karena Bantuan Militer Inggris untuk Ukraina

"Peraturan Wali Kota Bandung terkait PMK perlu segera dikeluarkan. Satgas PMK di Kota Bandung pun perlu segera dibentuk dan bekerja cepat menangani PMK di Kota Bandung," kata Asep pada Selasa, 7 Juni 2022.

Menurut Asep dampak utama dari PMK adalah kerugian ekonomi yang luar biasa.

"Ini karena 90 persen peternakan di Indonesia mayoritas oleh peternakan sapi rakyat," katanya.

Oleh karena itu kata dia pemerintah harus berhati-hati jangan serta merta menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk PMK Kota Bandung agar masyarakat, terutama peternak mendapatkan perlindungan maksimal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat