kievskiy.org

Peringatan Perang Nuklir Kembali Beredar karena Bantuan Militer Inggris untuk Ukraina

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, peringatan perang nuklir terus dikumandangkan para ahli militer di berbagai negara di dunia.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, peringatan perang nuklir terus dikumandangkan para ahli militer di berbagai negara di dunia. /Reuters/Regis Duvignau REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, peringatan perang nuklir terus dikumandangkan para ahli militer di berbagai negara di dunia.

Kini, peringatan perang nuklir juga disuarakan oleh seorang propagandis TV Rusia, Vladimir Solovyov.

Muncul di TV Rusia, Vladimir Solovyov menyebut perang nuklir sekarang sedang terjadi dan dunia akan mencapai halaman berdarah sejarah abad ini.

Menurut presenter TV Rusia itu, perang nuklir akan segera datang, yang membuat semua hancur hingga hanya menyisakan mutan.

Baca Juga: Rusia 'Belum Menyerang' Joe Biden Sudah Angkat Tangan, Darurat Listrik Ancam Amerika Serikat

"Jika semuanya terus berjalan seperti itu, hanya beberapa mutan di Danau Baikai yang akan bertahan. Sisanya akan dihancurkan dalam serangan nuklir besar-besaran," ujarnya menyampaikan peringatan perang nuklir itu.

Bukan tanpa sebab, perang nuklir yang akan terjadi, tercipta karena keputusan NATO yang terus memberikan bantuan militer lebih banyak untuk Ukraina.

"Karena jika NATO memutuskan mereka dapat menempatkan apa pun yang mereka inginkan di perbatasan kami, mereka akan mengirim lebih banyak senjata Amerika ke Ukraina, Ukraina akan menembak dan akhirnya mengenai salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir kami," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express UK.

Lebih lanjut, proses terciptanya perang nuklir akan cepat dan tak terkendali, sehingga ini yang membuat sasaran hancur tanpa ada yang tersisa.

"Prosesnya akan dengan cepat menjadi tidak terkendali. Setiap orang akan mendapatkan lebih dari yang mereka minta. Bang! Dan tidak ada yang tersisa," ucapnya menegaskan.

Baca Juga: Rusia Blokir Ribuan Situs Website, 24 Juta Warga Negaranya Justru Beralih Pakai VPN Sejak Invasi

Diketahui, sejak pasukan Rusia dikirim untuk invasi ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin terus menyiapkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi.

Bahkan, Putin berulang kali menyatakan akan siap memakai nuklir jika Barat terus mengganggu aktivitas invasi itu.

Sementara itu, Inggris baru mengeluarkan pernyataan tentang persiapan memasok sistem roket peluncuran ganda yang dapat menyerang wilayah Rusia.

Terkait bantuan militer dari Inggris it, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap rasa terima kasih karena Perdana Menteri Boris Johnson memahami kebutuhan negaranya.

"Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson atas pemahaman penuh atas tuntutan dan kesiapan kami untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk melindungi kehidupan rakyat kami," kata Volodymyr Zelensky dalam pidato video Senin malam, 6 Juni 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat