kievskiy.org

Cegah Kasus Kematian Akibat Kelelahan, KPU Kabupaten Bekasi Usulkan Petugas Pemilu Berasal dari Anak Muda

Ilustrasi Pemilu -  Cegah Kasus Kematian Akibat Kelelahan, KPU Kabupaten Bekasi Usulkan Petugas Pemilu berasal dari Anak Muda
Ilustrasi Pemilu - Cegah Kasus Kematian Akibat Kelelahan, KPU Kabupaten Bekasi Usulkan Petugas Pemilu berasal dari Anak Muda /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mewacanakan seleksi petugas pemungutan suara turut mempertimbangkan usia dan riwayat kesehatan kandidat. Hal ini demi mencegah terjadinya kasus kematian petugas akibat kelelahan.

“Wacana ini sudah kami usulkan pada KPU RI melalui KPU Jabar. Kami harap bisa dipertimbangkan karena memang beban kerja petugas ini boleh dibilang non stop, bisa sampai 24 jam,” kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin.

Seperti diketahui, kasus meninggalnya petugas pemilihan umum ini sempat menjadi sorotan publik pada Pemilu 2019 lalu. Ketika itu tercatat setidaknya sebanyak 225 petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia akibat kelelahan. Sedangkan sebanyak 1.470 petugas lainnya terpaksa dirawat akibat sakit.

Di Kabupaten Bekasi sendiri, sebanyak empat orang petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan setelah melaksanakan tugasnya.

Baca Juga: Profil Menpan RB Tjahjo Kumolo, Salah Satu Politikus Kepercayaan Megawati

Jajang tak menampik bahwa saat itu petugas pemilu mengalami kelelahan dikarenakan nyaris bertugas selama 24 jam tanpa istirahat. Selain dikarenakan beban kerja yang cukup berat, pihaknya menemukan fakta bahwa petugas yang meninggal juga memiliki faktor riwayat penyakit bawaan.

Penyakit yang diderita para petugas kemudian diperparah ketika mereka bertugas dari pagi hingga pagi di keesokan harinya.

“Hasil evaluasi kemarin, mereka yang sakit atau meninggal itu karena punya riwayat penyakit. Bukan hanya karena mereka melaksanakan tugas itu saja. Tapi kalau yang meninggal itu setelah penyelenggaraan,” ucapnya.

Baca Juga: Dibimbing Langsung oleh ‘Rajanya', Vladimir Putin Akui Minat Garap Teknologi Nuklir di Indonesia

Untuk mengantisipasi hal tersebut berulang, pihaknya mengajukan pertimbangan baru. Jajang mengusulkan, seleksi petugas mempertimbangkan indikator kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat