kievskiy.org

Pedagang Curhat Soal Adanya Calo Merchant Makanan di Platform Online

Salah seorang pedagang makanan di Bandung mengungkapkan keluh kesahnya soal kenaikan harga makanan di platform online.
Salah seorang pedagang makanan di Bandung mengungkapkan keluh kesahnya soal kenaikan harga makanan di platform online. /pexels-lisa



PIKIRAN RAKYAT - Salah seorang pedagang makanan di Bandung, Jawa Barat bernama Wulan bersaksi jika terkait kenaikan harga makanan di platform online.

Pedagang makanan tersebut mengatakan jika pedagang dikenai 20 persen dari setiap item makanan yang laku terjual di platform online.

Wulan juga menjelaskan jika harga dari platform pun terpaksa dinaikan sedikit lantaran dirinya tak tega dengan pembeli yang harus menanggung fee dari platform.

"Pedagang dikenai 20 persen dari setiap item yg laku. Padahal marginnya paling 40 persen. Kalo 20 persen diambil mereka kebayang dong pedagang dapet apanya? Akhirnya harga di platform online itu dinaikkan dulu. Itu juga ga sampe 20 persen, gak tega sama pembeli. Soalnya pembeli juga harus menanggung platform fee," ucap Wulan, dalam wawancara langsung oleh Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Penyebab Mahalnya Harga Makanan di Platform Online Diungkap Pedagang: Gak Tega Sama Pembeli

Selain itu menurut Wulan beberapa platform online tidak memberikan edukasi yang baik dan hanya sekedar membakar uang.

Tak hanya itu Wulan menjelaskan jika platform online memberikan promo namun tak ada yang dibiayai oleh platform online tersebut dan justru pedagang yang ikut membiayai promo.

"Jeleknya dari mereka ini tidak memberi edukasi yg baik, sekadar bakar uang. Dia jor-joran kasih promo. Tapi, promo itupun sekarang gak ada yang semua dibiayai mereka. Pedagang juga ikut membiayai," ucap Wulan.

Selain itu Wulan juga mengatakan jika saat daftar merchant ada seorang calo yang justru memungut biaya dari para pedagang.

Baca Juga: Petisi Mahalnya Makanan di Platform Online Buat UMKM Merugi: Sudah Berhenti Bakar Uang, Merchant Jadi Korban

Meskipun sudah diperingatkan oleh pihak platform online terkait oknum yang meminta bayaran tetapi ada saja oknum yang meminta pungutan biaya.

"Daftar merchant itu juga ada calonya loh. Meski mereka bilang: tidak dipungut biaya. Jangan mau kalo disuruh oknum bayar," tutur Wulan.

"Kalau pendaftarannya bermasalah dan ga segera aktif, ga ada cs yg mengawal, ga di follow up segera, ya mau gak mau lah akhirnya bayar calo. Entah gimana, cepet beresnya," tuturnya.

Kendati begitu Wulan mengatakan sebagai pedagang hanya bisa mengikuti sistem yang ada.

"Tapi sebagai pedagang, ya mau ga mau ngikutin sistemnya. Soalnya kan ga semua UMKM punya source untuk bikin delivery sendiri," ujar Wulan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat