PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bandung mengantisipasi penggunaan tak semestinya di kawasan Flyover Kopo. Sebagai bentuk antisipasi, Pemkot Bandung menempatkan personel Dinas Perhubungan Kota Bandung guna melakukan pengawasan di sekitar infrastruktur yang belum resmi beroperasi tersebut.
Sekretaris Kota Bandung Ema Sumarna berpesan kepada jajaran Dishub Kota Bandung agar terus berjaga guna melakukan pengawasan.
"Kami tengah mengantisipasi penggunaan yang tak semestinya, seperti parkir, atau lapak berjualan pedagang di kawasan setempat," ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, beberapa waktu lalu seperti dilaporkan kontributor “PR” Satira Yudatama.
Perihal kemungkinan menjadi tempat pemasangan reklame, Ema mengatakan, tak ada persoalan dari sisi regulasi. Lokasi flyover dan sekitarnya bukan kawasan khusus tidak boleh ada reklame.
Baca Juga: Niat Puasa Tasu'a dan Asyura dalam Bahasa Arab dan Terjemahan, Lengkap dengan Cara Pelaksanaan
"Dari sisi regulasi tidak masalah. Kalau pun ada yang hendak memasang reklame tinggal melihat peraturan tentang reklame. Lagi pula, di kawasan itu tampak kurang strategis (untuk pemasangan reklame)," ucapnya.
Ema mengatakan, berdasarkan informasi resmi, pemerintah pusat berencana meresmikan Flyover Kopo pada Oktober 2022. Hanya, sangat memungkinkan terjadi percepatan pemanfaatan.
Selaku penerima manfaat, Ema menyebutkan, Pemkot Bandung menyambut gembira saat peresmian Flyover Kopo bisa lebih cepat dari jadwal semula. "Tentu, kami sangat senang," ucap dia.
Berdasarkan pantuan pada Kamis 4 Agustus 2022 siang, sejumlah pengendara dari arah persimpangan Soekarno Hatta-Karasak Lama sudah bisa menggunakan flyover. Petugas memfungsikan satu jalur flyover guna mengurangi kemacetan sekaligus uji coba.