kievskiy.org

Gap Ketersediaan Air di Cekungan Bandung Tinggi, Setara untuk Ratusan Keluarga

Ilustrasi air.
Ilustrasi air. /Pixabay/roegger Pixabay/roegger

PIKIRAN RAKYAT - Gap atau celah ketersedia­an air baku di cekungan Ban­dung cukup tinggi yaitu 3,5 meter kubik per detik.

Jumlah gap tersebut setara untuk kebutuhan ratusan keluarga.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat Dikky Ach­mad Sidik mengatakan, ada­nya gap tersebut karena tingginya pertumbuhan penduduk di cekungan Bandung.

Sementara itu, ketersediaan air baku atau yang ada di instalasi PDAM terbatas.

Baca Juga: Anda Pengguna WhatsApp GB? Hati-Hati, Bos WhatsApp Beri Peringatan Ini

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memiliki Khodam Menurut Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya

"Untuk memenuhi gap ter­sebut ada upaya-upaya teknis atau pembangunan infrastruktur SPAM (sistem pe­nye­diaan air minum) atau upaya yang bisa dilakukan masyarakat langsung dengan melakukan konservasi air me­lalui sumur resapan," ujar Dikky di Bandung, Minggu 7 Agustus 2022.

Menurut dia, untuk me­me­nuhi kebutuhan air mi­num di cekungan Bandung ini, sudah ada kajian yaitu dengan membangun SPAM di wila­yah Kertasari, Gambung, dan juga di Sinumbra Ciwidey.

"Air baku ini butuh investasi besar dan butuh time line jelas. Karena ada kaitannya dengan investasi, maka­ didorong KPBU SPAM Si­num­bra itu dialirkan untuk di Bandung dengan kapasitas 1 meter kubik per detik. Sudah ada investor yang tertarik," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat