PIKIRAN RAKYAT - Di tengah ancaman Covid-19, kasus HIV AIDS di Bandung dilaporkan kembali meningkat.
Berdasarkan laporan, kasus penularan HIV AIDS di Bandung tersebut didominasi usia produktif.
Salah satu faktor tertinggi penularan HIV AIDS yakni sering bergonta-ganti pasangan.
Sebelumnya sempat heboh kabar ratusan mahasiswa di Bandung terinfeksi HIV AIDS.
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp200.000.000 karena Flare, Umuh: Bobotoh Masa Gak Dewasa Sekali?
Namun data terkait ratusan mahasiswa itu merupakan data akumulasi dari 1991 hingga 2021.
Diberitakan sebelumnya PRFM News dalam artikel berjudul,"Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung Idap HIV, Pemkot Sarankan Segera Lakukan Hal Ini," ternyata tak hanya dari kalangan mahasiswa, penyebaran virus HIV tersebut juga menyerang pegawai swasta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan, semakin cepat HIV AIDS dideteksi, maka harapan hidup sehat dan produktif bagi para pengidap HIV AIDS bisa semakin tinggi.
Lebih lanjut, dokter Ira menyarankan pengidap HIV AIDS untuk mengikuti program Antiretroviral (ARV) terapi di rumah sakit dan beberapa puskesmas Kota Bandung.