kievskiy.org

Objek Wisata di Lembang Mulai Beroperasi, Pengunjung dari Luar Jawa Barat Masih Ditolak

KAWASAN wisata Lembang.*/DOK. PR
KAWASAN wisata Lembang.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat mematuhi instruksi pemerintah daerah untuk membatasi kunjungan serta menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Beberapa objek wisata di Lembang sudah mulai beroperasi sejak Sabtu, 13 Juni lalu. Namun, pengelola diwajibkan membatasi kunjungan sebanyak 30 persen dari kapasitas pengunjung di objek wisata tersebut, termasuk menolak kunjungan dari luar Jawa Barat.

General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole Bagus Widi Prasetyo mengatakan, selama hampir sepekan dibuka pihaknya sama sekali belum mengantongi keuntungan dari penjualan tiket. "Sekarang ini kami fokus menjaga keamanan pengunjung dulu dengan mengikuti aturan pembatasan pengunjung," ujarnya, Jumat 19 Juni 2020.

Baca Juga: Pantau Penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Tasikmalaya, Mensos: BST Jangan untuk Beli Rokok

Dari kunjungan maksimal 30 persen yang dibolehkan pemerintah, menurut dia, selama hampir sepekan beroperasi pengunjung yang datang masih di bawah 10 persen. Bahkan calon pengunjung dari Banten dan Jakarta yang melakukan pemesanan terpaksa ditolak.

"Secara bisnis, pengunjung dari Jakarta biasanya full mulai dari nginap, wisata sampai makannya, jadi kita dapat profit lebih. Berbeda dengan wisatawan Bandung, mereka hanya datang untuk wisatanya saja," katanya.

Baca Juga: Napi Asimilasi dan Residivis Berkomplot Bawa Kabur 7 Sapi, Ratusan Juta pun Dipakai Hura-hura

Bagus menuturkan, sekalipun kunjungan hanya dibuka 30 persen, pihaknya tetap merasa waswas, sebab bisa saja ada pengunjung berstatus orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, sesuai aturan pemerintah di masa Covid-19, para pengunjung diwajibkan mengikuti prosedur kesehatan mulai dari pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, dan menggunakan masker.

"Kami juga meminta kepada karyawan supaya benar-benar disiplin di dalam melakukan protokol kesehatan, termasuk menerapkan gaya hidup sehat. Semuanya wajib memahami SOP dan harus berani mengingatkan pelanggan yang tidak mematuhi koridor protokoler," katanya.

Baca Juga: Bertemu Purnawirawan TNI-Polri, Presiden Bertukar Pandangan soal Pancasila dan Masalah Kebangsaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat