kievskiy.org

Wakili Kabupaten Bandung, Desa Tenjolaya Diharapkan Melaju ke Tingkat Nasional

PERSONEL Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Tenjolaya mencuci tangan saat berjaga di depan rumah isolasi Covid-19 di Desa Tenjolaya, Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Senin (22/6/2020). Desa Tenjolaya direncanakan sebagai simulasi Kampung Tangguh dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung.
PERSONEL Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Tenjolaya mencuci tangan saat berjaga di depan rumah isolasi Covid-19 di Desa Tenjolaya, Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Senin (22/6/2020). Desa Tenjolaya direncanakan sebagai simulasi Kampung Tangguh dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung. /Pikiran-Rakyat.com/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, muncul sebagai juara dalam lomba Kampung Tangguh Covid-19 Kepolisian Republik Indonesia tingkat wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Bandung. Dengan predikat juara itu, desa tersebut akan mewakili Polresta Bandung dalam lomba serupa di tingkat Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Kapolresta Bandung Komisaris Besar Hendra Kurniawan mengatakan, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19, Polri memang sengaja mengadakan lomba Kampung Tangguh Covid-19.

"Tujuanya adalah agar masyarakat tetap produktif dan kondusif dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi Covid-19," ujarnya di Kantor Desa Tenjolaya, Rabu 24 Juni 2020.

Baca Juga: Upayakan Efektivitas, KONI Jabar Rombak Kepengurusan

Hendra menambahkan, penilaian utama dalam lomba tersebut adalah penerapan protokol kesehatan dan ketahanan pangan. Oleh karena itu, penilaian tidak hanya dilakukan oleh Polresta Bandung, tetapi juga melibatkan berbagai instansi terkait.

Menurut Hendra, ada beberapa desa yang ikut serta dalam penilaian di tingkat wilayah hukum Polresta Bandung. Namun Desa Tenjolaya terpilih menjadi yang terbaik karena memiliki sarana dan prasarana yang lengkap serta pemberdayaan masyarakat yang baik.

"Di sini sudah ada rumah isolasi, banyak spanduk imbauan serta sarana cuci tangan banyak. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah juga tinggi. Selain itu ketahanan pangannya pun sangat kuat," kata Hendra.

Baca Juga: Real Madrid vs Mallorca: Misi Los Blancos Rebut Puncak Klasemen dari Barcelona

Dengan penduduk yang 70 persen berprofesi sebagai petani, Hendra menilai ketahanan pangan di desa tersebut memang sangat terjaga. Selain memiliki peternakan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein, limbah peternakan tersebut juga dijadikan pupuk organik untuk pertanian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat