PIKIRAN RAKYAT - POLITEKNIK STKS akan berdiri di Kabupaten Bandung, di atas lahan seluas 15 hektare. Diharapkan, dengan adanya politeknik ini bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung yang kini 72,14.
Hal itu dikatakan Bupati Bandung Dadang M. Naser, saat menerima kunjungan Komisi VIII DPR-RI di Rumah Dinas Bupati, Selasa 30 Juni 2020. Komisi VIII DPR-RI yang hadir, adalah Tubagus Ace Hasan Syadzily, Ina Ammania, John Akennedy Azis, Itje Dewi Siti Kuraesin, Jefry Romdony, Nurhadi, dan Satori.
"Kabupaten Bandung mendapatkan penghargaan untuk pembangunan Politeknik STKS di Soreang. Lahannya sudah siap 13 hektare sehingga tahun depan semoga bisa segera dibangun," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Daerah Tak Paksakan AKB Tanpa Perhatikan Penambahan Kasus Covid-19
Dia menambahkan, IPM Kabupaten Bandung saat ini nomor dua di Jawa Barat setelah Kota Bandung, yakni mencapai 72,41. "IPM Kabupaten Bandung melebihi IPM Jawa Barat dan nasional. Kelemahan Kabupaten Bandung pada rata-rata lama sekolah yang baru setara SMP," ujarnya.
Mengenai bantuan sosial untuk warga yang terdampak Corona, sesuai dengan tema kunjungan Komisi VIII DPR, Bupati menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan amanah bantuan dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar maupun bantuan dari APBD Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Warga Kelahiran 1 Juli, Gratis Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM)
"Persoalannya pada data yang kerap bermasalah sehingga kami mengolah data langsung dari RT dan RW. Alhamdulillah untuk data ini tidak bermasalah sehingga Kabupaten Bandung menjadi percontohan," katanya.
Saat ini Kabupaten Bandung masih dalam kondisi biru meski dalam kenyataannya sudah hijau. "Kami minta ke Pemprov Jabar agar Kabupaten Bandung tetap dalam zona biru karena kalau masuk zona hijau akan membuat warga terlena dan melalaikan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Viral Video Pengambilan Tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Azis: Siap Memediasi guna Meredam Kegaduhan
Kecilnya penyebaran Covid-19, kata Dadang Naser, karena kondisi alam yang berbukit dan lebih banyak desa. "Kami tetap berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19 ini," katanya. ***