/photo/2022/11/10/1200921466.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dibandingkan tahun lalu, pada 2022 ini terjadi penurunan kejadian kebakaran di Kabupaten Bandung. Meski begitu, 10 kecamatan di Kabupaten Bandung tergolong sebagai daerah berisiko tinggi rawan kebakaran.
"Tahun 2021 ada 272 kali kebakaran, untuk tahun ini ada tren penurunan. Sampai bulan ini, ada 193 kejadian kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung Hilman Kadar di Soreang, Kamis, 10 November 2022.
Menurut dia, peristiwa kebakaran di Kabupaten Bandung dominan terjadi di beberapa daerah, termasuk di Majalaya dan Baleendah. Hlman mengatakan, kebakaran di Kabupaten Bandung tak selalu terjadi di pemukiman padat penduduk.
Baca Juga: Ribuan Aremania Gelar Aksi Damai Tragedi Kanjuruhan, Sejumlah Tuntutan Minta Dipenuhi
"Ada 10 kecamatan di Kabupaten Bandung yang berisiko tinggi rawan kebakaran, karena dalam setahun itu di kecamatan tersebut ada banyak kejadian kebakaran. Kebanyakan kebakaran yang terjadi dipicu oleh arus pendek listrik," katanya.
Hilman mengatakan, Disdamkar menetapkan response time selama 15 menit sejak informasi kebakaran diterima hingga petugas mencapai tempat kejadian kebakaran. Namun, wilayah Kabupaten Bandung yang luas serta keterbatasan armada jadi tantangan.
"Kendaraan kami sebetulnya masih kurang. Sesuai Permendagri, idealnya di setiap kantor kecamatan pun terdapat pos sektor damkar yang dilengkapi sarana dan prasarana. Dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, kami baru ada sembilan pos damkar," katanya.
Di sembilan pos sektor damkar itu, lanjut dia, ada 1-2 kendaraan pemadam kebakaran, termasuk mobil pancar.
Oleh karena itu, Hilman mengaku terus mengupayakan dukungan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana, yang juga meliputi armada damkar.