PIKIRAN RAKYAT – Pendukung Arema FC yang juga disebut dengan nama Aremania, kembali menggelar aksi damai di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 10 November 2022.
Adapun, aksi damai itu ditujukan Aremania untuk menuntut pengusutan tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang membuat 135 nyawa melayang.
Ribuan Aremania tersebut pun menggelar aksinya dari Stadion Gajayana, kemudian berjalan ke kawasan wisata Kayutangan Heritage, simpang empat Rajabali hingga Balai Kota Malang.
Tak hanya membawa spanduk tuntutan, para Aremania juga turut membawa keranda jenazah hingga menggelar aksi teatrikal dengan memperagakan insiden penembakan gas air mata yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022, lalu.
Dalam kesempatan tersebut, ribuan Aremania itu pun meminta agar pelaku penembakan gas air mata yang menyebabkan ratusan nyawa melayang dalam tragedi Kanjuruhan tersebut agar segera diproses secara hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh salah satu koordinator aksi damai tersebut, Amin Fals.
Baca Juga: Zaskia Gotik Jawab Kabar Pernikahannya dengan Sirajuddin Mahmud di Ujung Tanduk
"Siapa yang menembak, eksekutor lapangan harus diproses. Meski sudah masuk pengadilan etik, tapi (proses) pidana juga harus," katanya.
Lebih lanjut, Amin mengatakan bahwa enam tersangka yang telah ditetapkan oleh polisi belum cukup untuk mengusut kasus tersebut.