kievskiy.org

Covid-19 Kembali Mewabah, Pemkot Bandung Diminta Perketat Aktivitas Masyarakat

Ilustrasi kasus Covid-19
Ilustrasi kasus Covid-19 /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Wakil DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha meminta Pemerintah Kota Bandung kembali mengetatkan pengawasan aktivitas masyarakat juga ekonomi.

Hal itu untuk meminimalkan pertambahan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Achmad mengatakan, antisipasi penyebaran virus penyebab Covid-19 omicron XBB, perlu betul-betul menjadi perhatian.

"Pemerintah Kota Bandung mesti kembali gencar menyampaikan sosialisasi dan edukasi perihal pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama, akibat virus subvarian baru omicron XBB," ujar Achmad, belum lama ini.

Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung di laman covid19.bandung.go.id per 24 November 2022, terjadi pertambahan 211 kasus dari hari sebelumnya.

Baca Juga: 27 Ribu Rumah Rusak Berat Terdampak Gempa Cianjur, Pemerintah Siapkan 2 Hektare Lahan Relokasi

Untuk kasus aktif, berjumlah 1.467 kasus atau bertambah 23 kasus dari hari sebelumnya. Antapani menjadi kecamatan dengan kasus aktif paling tinggi (94 kasus).

Sukajadi di peringkat kedua (86 kasus) dan Andir peringkat ketiga (84 kasus). Sosialisasi dan edukasi, kata dia, perlu turut mencakup penerapan protokol kesehatan pada kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Bukan pelarangan (mengadakan kegiatan). Hanya, Pemkot Bandung perlu betul-betul memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan memperhatikan pro kes," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyampai kan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung telah mengamanatkan langkah-langkah menyikapi kenaikan kasus Covid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat