kievskiy.org

27 Ribu Rumah Rusak Berat Terdampak Gempa Cianjur, Pemerintah Siapkan 2 Hektare Lahan Relokasi

Warga melintasi reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Kampung Kedunggirang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat 25 November 2022. Pengetahuan akan sejarah gempa menjadi penting dalam upaya mitigasi.
Warga melintasi reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Kampung Kedunggirang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat 25 November 2022. Pengetahuan akan sejarah gempa menjadi penting dalam upaya mitigasi. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 321 warga meninggal dunia di hari ketujuh setelah gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022.

Berdasarkan data hingga Minggu, 27 November pukul 17.00 WIB,  tercatat 11 orang masih dinyatakan hilang dan 108 orang mengalami luka berat serta mendapat sejumlah perawatan di rumah sakit.

Selain mengakibatkan hilangnya nyawa, gempa juga merusak 62.628 rumah warga. Dari jumlah tersebut, 27.434 rumah rusak berat, 13.070 rumah rusak sedang, dan 22.124 rumah rusak ringan.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan bagi warga yang memiliki rumah dengan kategori rusak berat, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare di kawasan Sirnagalih sebagai tempat relokasi.

Baca Juga: Pakar Ingatkan Pengungsi Cianjur Butuh Makanan Gizi Lengkap: Kita Terlalu Andalkan Mie Instan

“Saya catat 27 ribu rumah ini, secara paralel dilakukan pendataan supaya segera bisa dibangun. Yang relokasi sudah dapat tanah sekitar 2 hektare,” kata Suharyanto saat memberikan keterangan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu, 27 November

Rencananya, pengerjaan proyek pembangunan dan relokasi rumah warga terdampak gempa Cianjur itu akan dilaksanakan perkan depan.

“Kementerian PUPR akan segera mematangkan lahannya, mudah-mudahan dalam minggu depan sudah mulai dibangun,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Selain rumah-rumah warga, kerusakan juga terjadi di sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik di antaranya 398 unit sekolah, 160 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung perkantoran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat