kievskiy.org

Akses ke Wilayah Terdampak Gempa Cianjur Macet, Bantuan Tersendat

Kemacetan kendaraan terjadi di jalur menuju wilayah Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022) malam. Penyaluran bantuan gempa Cianjur dinilai masih sporadis.
Kemacetan kendaraan terjadi di jalur menuju wilayah Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022) malam. Penyaluran bantuan gempa Cianjur dinilai masih sporadis. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Gelap mulai merambat saat mobil yang ditumpangi relawan lokal dari Plasma melaju dari Posko mereka di Pabuaran, wilayah perkotaan Cianjur menuju Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang pada Kamis, 24 November 2022.

Kecepatan kendaraan yang membawa berbagai bantuan untuk pengungsi gempa Cianjur tersebut sedang-sedang saja. Untuk menuju Mangunkerta, para relawan itu menempuh jalur tak biasa.

Ada beberapa opsi menuju salah satu lokasi terdampak gempa yang paling parah itu. Relawan bisa saja menempuh jalur Nagrak dan Cangklek.

Namun, mereka memilih menempuh akses Limbangan Sari-Gasol-Mangunkerta.

Baca Juga: Agenda Lengkap Nusantara Bersatu di GBK, Silaturahmi Relawan Jokowi hingga Galang Dana Gempa Cianjur

"Aman dari oknum warga yang memberhentikan kendaraan distribusi logistik," kata M Soultan Gilang Karyana (37), salah satu relawan Plasma terkait alasannya memilih opsi jalur tersebut.

Namun baru saja memasuki akses Limbangan atau berjarak 2 kilometer dari kawasan perkotaan, kemacetan sudah menghadang. Sejumlah kendaraan pengangkut bantuan dan relawan rupanya memakai jalur yang sama. Dengan laju tersendat, durasi pejalanan yang ditaksir hanya hitungan menit akhirnya molor.

Berjubelnya kendaraan yang masuk tak diimbangi akses yang lebar. Belum lagi akses tak sepenuhnya terlapis aspal mulus. Pasalnya, lubang-lubang menganga dan berlumpur menjadi kondisi terkini jalur tersebut.

Pemandangan memilukan berupa rumah-rumah warga yang ambruk bermunculan di tepian jalan. Demikian pula dengan tenda-tenda pengungsi bisa ditemui hampir sepanjang jalan.‎ Gelap masih mendominasi karena hanya sebagian lampu-lampung listrik yang masih menyala. Beberapa warga tampak membantu mengatur arus lalu lalang kendaraan yang tersendat itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat