kievskiy.org

Tidak Ada Keberangkatan Jemaah Haji, Penjualan Hewan Kurban Jawa Barat Ditarget Meningkat

Penyembelihan hewan kurban harus sesuai protokol kesehatan cegah covid-19.
Penyembelihan hewan kurban harus sesuai protokol kesehatan cegah covid-19. /Pikiran-rakyat.com/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah hewan kurban di Jawa Barat tahun ini diperkirakan akan alami kenaikan dari biasanya. Hal itu diindikasikan dengan ditiadakan ibadah haji untuk tahun ini. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail mengatakan, kenaikan 30 persen tiap tahunnya.

Tapi, diperkirakan lebih banyak. Kemungkinan tahun ini lebih banyak karena banyak yang tidak melaksanakan haji. 

 Baca Juga: Tiongkok Peringatkan 'Pneumonia Tak Dikenal' yang Lebih Mematikan dari Covid-19 di Kazakhstan

Menurut dia, tahun lalu terdapat 331 ribu ekor hewan kurban. Kebanyakan itu domba, sebanyak 62 persen, kemudian sapi, kambing dan kerbau sedikit. 

"Kita menyiapkan dengan para peternak. Insya allah bisa memenuhi permintaan masyarkat untuk berkurban," kata dia pada jumpa pers di Gedung Sate, Bandung, Jumat , 10 Juli 2020.

Hewan kurban tersebut, berasal dari Lampung, dan Jateng. Pihaknya menerapkan protokol kesehatan di pintu masuk hewan kurban seperti di Cirebon, Banjar, dan Bogor. 

 Baca Juga: 14 Fakta Penangkapan Maria Lumowa: Dituduh Punya Orang Dalam hingga Jadi Warga Negara Belanda

"Untuk penjual, mendapatkan rekomendasi tempat dari kabupaten kota. Harus pake protokol kesehatan penjual dan pembeli. Kalau bisa online dan pembayaran non tunai," kata dia.  

Jadi, kata dia, penjual harus ada persetujuan dari dinas Kabupten. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat