kievskiy.org

Dikira akan Melonjak karena Haji Ditunda, Penjual Hewan Kurban Gigit Jari, Andri: Meleset, Kios Sepi

Ilustrasi pedagang kurban.
Ilustrasi pedagang kurban. /Dok. ACT

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H, Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, diperkirakan animo masyarakat untuk berkurban hewan, cenderung berkurang.

Padahal tahun-tahun sebelumnya, dua pekan menjelang perayaan Idul Kurban tempat penjualan hewan ternak selalu dipenuhi. Akibatnya, banyak pedagang hewan kurban kini hanya bisa gigit jari.

"Tapi kenyataannya, di delapan puluh tiga titik tempat penjualan hewan kurban masih belum didatangi warga. Padahal biasanya, setiap tahun warga telah berdatangan membeli hewan kurban.

Baca Juga: 7 Juli 2020 Pulau Jawa Diguncang Gempa 3 Kali, BMKG: Tentu Patut Kita Waspadai

Kami perkiraan animo warga berkurban ternak mulai berkurang. Banyak pedagang hewan kurban mengeluhkan," kata Kepala Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan.

Awalnya, kata Andri Setiawan, para pedagang ternak memperkirakan akan terjadi lonjakan pesanan seiring pemerintah telah menunda pemberangkatan berhaji.

Andri mengatakan perkiraannya ternyata meleset, kios hewan kurban justru sepi dari pembelian.

Baca Juga: Bukan John Kei, Preman India Vikas Dubey Miliki Rekam Jejak Lebih Sadis, Korban Sang Bandit 60 Jiwa

"Namun perkiraan tersebut meleset, sehingga banyak pedagang gigit jari. Hingga dua pekan menjelang lebaran haji, banyak kios ternak kurang peminat," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat