kievskiy.org

Kota Cimahi Pernah Catat Kasus Covid-19 dari Zona Hitam Surabaya, Pelaku Perjalanan Kini Diwaspadai

Tes swab massal dalam Hari Bakti Adhyaksa ke-60 di Kota Cimahi.
Tes swab massal dalam Hari Bakti Adhyaksa ke-60 di Kota Cimahi. /Pikiran-rakyat.com/Ririn NF

PIKIRAN RAKYAT - Kasus impor menjadi ancaman penularan corona virus disease (Covid-19) di Kota Cimahi. Warga yang usai melakukan perjalanan dari luar wilayah Kota Cimahi diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan, warga yang melakukan perjalanan dari luar wilayah harus menjalani isolasi sebab dikhawatirkan membawa virus corona.

"Kasus Covid-19 di Cimahi karena import penularan di daerah lain. Karena itu, pelaku perjalanan jelas harus diwaspadai sehingga perlu melakukan isolasi," ujarnya.

Baca Juga: Manajer Hana Hanifah: Semenjak Corona, Orangnya Sudah Beda

Kewaspadaan terhadap paparan Covid-19 terutama dari daerah zona hitam.

"Seperti dari Surabaya, sudah ada kasus yang terpapar karena pulang dari daerah tersebut," ucapnya.

Selain itu, warga yang sudah melakukan perjalanan untuk menghubungi Puskesmas terdekat agar dilakukan swab test. Hal tersebut dilakukan sebagai pencegahan penularan virus corona, terutama terhadap kontak erat.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Pemain Persib, Kiat-kiat dari Raffi Ghani Ini Bisa Diterapkan untuk Hindari Corona

"Penularan Covid-19 di Kota Cimahi sekarang ini lebih rentan terjadi terhadap kontak erat. Misalnya, dari kepala keluarga usai melakukan perjalanan dari luar wilayah kemudian tanpa disadari menularkan kepada anak dan istrinya. Pelaku perjalanan kita minta hubungi Puskesmas untuk dilakukan swab, kita fasilitasi gratis," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat