/photo/2020/05/29/3814765787.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan menggelar rapid test secara rutin kepada para pegawainya.
Hal ini seiring dengan adanya dua aparatur sipil negara yang reaktif terhadap covid-19 setelah dilakukan rapid test masal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Asep Sodikin mengatakan pelaksanaan rapid test tersebut guna memastikan kesehatan para pegawai yang ada di Kabupaten Bandung Barat tidak terpapar virus Covid-19.
Baca Juga: Kemdikbud Fasilitasi Mahasiswa Asing yang Terdampak Covid-19, Termasuk Kembalikan ke Negara Asalnya
"Tes akan terus dilakukan di seluruh SKPD secara rutin. Sebab, kami kan tidak tahu aktivitas mereka di luar kantor," ujar Asep, Jumat, 17 Juli 2020.
Dia mengungkapkan, sejauh ini rapid test telah dilakukan di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Meski demikian, baru pada rapid test hari Kamis, 16 Juli 2020, didapati dua orang reaktif Covid-19.
"Kemarin memang ada yang reaktif rapid tes, tapi itu belum tentu positif Covid-19 karena perlu ada test lanjutan yakni swab test," ujar Asep menegaskan.
Baca Juga: Berkurban di Masa Pandemi Covid-19, Pembayaran Bisa dengan Emas
Ia juga menjelaskan, kedua ASN yang reaktif setelah rapid test itu saat ini tengah melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test keluar. Jika hasil swab test ternyata positif, kedua orang itu harus menjalani karantina.