PIKIRAN RAKYAT – Malam hari di Bandung merupakan waktu yang sangat mencekam bagi masyarakat lantaran begal banyak berkeliaran dan meresahkan warga. Tentunya ancaman aksi kriminalitas tersebut menghambat aktivitas warga.
Beberapa waktu lalu aparat dari Polrestabes Bandung terpaksa menembak kaki beberapa pelaku kejahatan karena melawan petugas saat diamankan. Pelaku melakukan penjambretan pada siswi SD di Cicendo, Kota Bandung pada Kamis, 12 Januari 2023 lalu.
Pada Selasa, 24 Januari 2023 lalu, polisi juga melakukan hal serupa kepada pelaku begal yang melakukan pembacokan. Pelaku membacok pengendara ojek online di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung.
Menanggapi aksi tembak di tempat yang dilakukan aparat pada pelaku begal, Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan dukungan penuh. Dia berharap kepolisian bisa menindak tegas pelaku begal agar bisa memberikan efek jera dan mencegah timbulnya pelaku lain.
Baca Juga: Aksi Driver Ojol di Bandung Lawan Dua Begal Bersajam, Menang Meski Tangan dan Wajah Berdarah
Hukuman tembak di tempat dinilai Yana bisa membuat masyarakat sedikit lebih tenang dan merasa aman untuk beraktivitas di malam hari. Hal itu juga mencegah maraknya aksi kriminalitas di Kota Bandung.
“Kami setuju aja (tembak di tempat), kan polisi paham batas-batasnya. Tapi sekali lagi mudah-mudahan ada efek jera ya,” ujar Yana, dikutip dari Antara.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berusaha meminimalisir kesempatan aksi kriminalitas dengan memperbanyak lampu penerangan jalan. Selain itu, patroli rutin mulai dijalankan kembali di 30 kecamatan.
“Kita siskamling lagi, patroli juga oleh Satpol PP oleh Dishub, Insya Allah itu mengurangi,” katanya menambahkan.