kievskiy.org

Organisasi HAM Protes Rencana Netanyahu Hancurkan Rumah Pelaku Penyerangan di Tepi Barat

PM Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel Benjamin Netanyahu. /Instagram.com/@b.netanyahu Instagram.com/@b.netanyahu

PIKIRAN RAKYAT – Rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menghancurkan rumah pelaku penyerangan di Yerussalem mendapat kecaman berbagai pihak. Diantaranya yaitu organisasi HAM HaMoked.

Selain itu, warga Israel lakukan aksi protes di Tel Aviv terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Protes ini dilakukan terkait encana untuk memberikan akses kendali penuh atas peradilan kepada anggota parlemen.

Aksi protes terjadi di tengah situasi panas antara Israel dan Palestina. Para demonstran mengaku khawatir bahwa keputusan Netanyahu justru akan menghancurkan hak-hak individu warganya.

Sebelumnya, pada Jumat, 27 Januari 2023 terjadi penyerangan penembakan di luar tempat ibadah Yahudi (Sinagoge) dan menewaskan tujuh orang. Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, peristiwa penyerangan itu adalah yang paling mematikan bagi warga Israel sejak penembakan tahun 2008 dalam sebuah seminari Yahudi, di Yerusalem.

Baca Juga: JPU Mohon ke Majelis Hakim Tolak Seluruh Pembelaan Putri Candrawathi

Sementara pada Sabtu, 28 Januari 2023 seorang warga Palestina berusia 13 tahun melakukan aksi penembakan dan melukai sedikitnya dua orang di Yerusalem timur.

Dan di awal pekan ini, militer Israel dilaporkan menewaskan sembilan warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat. Peningkatan kekerasan tersebut menandai eskalasi besar terbaru di salah satu bulan paling berdarah dalam beberapa tahun bagi Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Serangan balik dari Israel itu terjadi hanya sehari sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di kawasan tersebut, dan merupakan ujian penting bagi pemerintahan kanan jauh Israel yang baru.

Atas kejadian tersebut, dilansir dari Euronews, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana untuk menghancurkan bangunan rumah keluarga pelaku guna memberikan efek jera, bahkan dia akan mencabut hak jaminan sosial keluarga pelaku dan memperkuat kubu pertahanan dengan mengirimkan pasukan tambahan ke Tepi Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat