kievskiy.org

Perubahan Jadwal TPA Sarimukti Picu Penumpukan Sampah di Cimahi

Perubahan jam operasional TPA Sarimukti Cimahi menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah TPS.
Perubahan jam operasional TPA Sarimukti Cimahi menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah TPS. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Perubahan jadwal operasional TPA Sarimukti selama Ramadan 2023 berdampak pada penumpukan sampah di sejumlah TPS di Kota Cimahi. Masyarakat diharapkan dapat mengurangi produksi sampah sejak dari rumah tangga agar penumpukan sampah bisa ditekan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Huzen Rachmadi, Rabu, 5 April 2023.  "Benar adanya perubahan jadwal operasional di TPA Sarimukti selama Ramadan berdampak terhadap kondisi sampah di Kota Cimahi," ujarnya.

Layanan operasional TPA Sarimukti semula buka pukul 3.00 WIB dan tutup pukul 21.00 WIB. Namun, selama Ramadan, layanan baru buka pukul 5.00 WIB dan tutup pukul 16.30 WIB.

"Perubahan jadwal tersebut berdampak banyak sampah yang tidak terangkut, bahkan kendaraan harus menginap di jalur TPA Sarimukti. Ditambah, saat ini hanya satu jalur pembuangan yang dipakai di TPA Sarimukti membuat antrean pengangkutan sampah cukup panjang dan membutuhkan waktu ke lebih lama untuk dibuang," katanya.

Huzen menyatakan, dampak dari pengurangan jam operasional TPA Sarimukti selama bulan ramadan turut mengurangi ritasi pengangkutan sampah. Sebelum ramadan, dalam sehari bisa mengangkut sampah ke TPA sebanyak 45 rit dengan jumlah tonase 169 ton.

Baca Juga: Tak Hadir Tes Kompetensi, 3 Peserta Seleksi PPPK Kota Cimahi Dinyatakan Gugur

"Selama Ramadan di tahun ini, dalam sehari hanya terangkut sampah ke TPA sebanyak 42 rit dengan jumlah tonase 153 ton," tuturnya.

Kondisi tersebut memicu terjadi penumpukan sampah, terutama terlihat di TPS Pasar Atas dan TPS Pasar Kuda/Jalan Sangkuriang dimana kendaraan pengangkut sampah terlihat mengantre.

"Memang jadinya ada penumpukan sampah yang tidak terangkut karena waktu yang terbatas. Belum lagi, sampah terus bertambah tiap harinya sehingga akan selalu ada penumpukan meski diupayakan penarikan terus berlangsung," sebutnya mengimbuhkan.

Huzen menegaskan, berbagai upaya dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah dan antrean motor sampah roda 3. Di antaranya, dilakukan penerapan ganjil genap untuk pengangkutan sampah.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Ramadhan Tanpa Sampah hingga Minta Masyarakat Tak Buang Makanan Sisa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat