PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pengadaan CCTV dan penyediaan jaringan internet program Bandung Smart City pada Sabtu 15 April 2023. Atas kejadian tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Ihsanudin menyerahkan kasus tersebut ke penegak hukum.
"Pihak penegak hukum diminta segera membuktikan jika benar ada kasus suap melilit yang bersangkutan," tutur dia di Bandung, Senin 17 April 2023.
Dia mengungkapkan, Yana Mulyana bukan pengurus Partai Gerindra Kota Bandung, melainkan anggota. Ihsanudin menegaskan, Partai Gerindra marah dan kecewa atas tindakan Yana Mulyana lantaran mencoreng citra partai.
"Mengapa saat Partai Gerindra elektabilitasnya naik tinggi, bahkan untuk calon presiden Pak Prabowo nomor satu dan ini tiba-tiba dari kadernya ada yang tersandung dugaan korupsi," tuturnya menegaskan.
Baca Juga: Usai Yana Mulyana Kena OTT, KPK Geledah Balai Kota Bandung
Dia mengungkapkan, tindakan yang mencoreng citra partai itu juga dapat mencoreng elektabilitas partai. Menurutnya, tak sedikit yang tak percaya dengan kasus yang menimpa Yana Mulyana.
Saat ini, kata dia, Partai Gerindra masih mengkaji kasus tersebut.
"Biasanya kalau dilihat kesalahannya ada unsur dari penindakan KPK, misalnya, akan membantu full. Tapi, kalau misalnya ini memang kesalahan dari Pak Yana, ya sudah kita sepenuhnya serahkan ke penegak hukum," tutur dia seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Isi Dasasila Bandung, 10 Poin Kesepakatan dalam Konferensi Asia-Afrika