kievskiy.org

Mengenal Sejarah Stasiun Rancaekek yang Kini Dipadati Pemudik

Stasiun Rancaekek di Bandung.
Stasiun Rancaekek di Bandung. /YouTube/Yuyus Yusuf Wahyudin

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki musim libur Lebaran 2023, tak sedikit masyarakat yang memilih untuk mudik menggunakan kereta api.

Salah satu stasiun kereta api yang mengalami kepadatan saat arus mudik Lebaran 2023 ini adalah Stasiun Rancaekek. Tak hanya pemudik, warga yang ingin berkunjung ke sejumlah tempat seperti Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya Al Jabbar turut memadati stasiun ini.

Mengingat kasus Covid-19 yang mulai melandai, pemerintah pun melonggarkan aturan terkait PPKM. Oleh karena itu, masyarakat kini mulai berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Hal itu membuat sebagian pemudik yang tak kebagian tiket, terpaksa memilih untuk mudik setelah Lebaran.

Baca Juga: Sejarah Kereta Api di Indonesia, Jejak Penjajahan Hindia Belanda

Berdasarkan pantauan sejak Senin, 24 April 2023, terpantau penumpang masih memadati Stasiun Rancaekek. Apalagi pada Selasa, 25 April 2023 ini diperdiksi menjadi puncak arus balik mudik.

Lantas bagaimana dengan sejarah Stasiun Rancaekek?

Stasiun Rancaekek berlokasi di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Bangunan stasiun ini sudah berdiri sejak zaman Staatsspoorwegen. Sementara jalur kereta apinya mulai dikembangkan pada 1884. Rute Rancaekek-Tanjungsari rampung pada 13 Februari 1921.

Namun, pekerja romusa Jepang membongkar jalur tersebut. Hingga pada akhirnya dinonaktifkan pada 1942.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat