kievskiy.org

Warga Cimahi Jadi Korban Penipuan Loker hingga Terjebak di Myanmar, Pemkot Lakukan Koordinasi

Ilustrasi penipuan.
Ilustrasi penipuan. /Pixabay/B_A

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Cimahi terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat terkait kasus warga Kota Cimahi yang menjadi korban penipuan lowongan kerja di luar negeri. Saat ini warga tersebut berada di kawasan Myawaddy, Myanmar yang berbatasan dengan Thailand.

Kapala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cimahi, Ida Farida mengatakan saat ini kasus tersebut langsung ditangani pemerintah pusat.

"Kami sudah koordinasi dengan UPT PPA Jabar. Kemarin informasinya kasus itu sudah ditangani pemerintah pusat," ujarnya pada Kamis, 4 Mei 2023.

Perempuan asal Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi menjadi bagian dari sekira 20 WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO yang terperangkap di Karen, wilayah perbatasan rawan konflik di Myanmar.

Baca Juga: Catatan Kontroversi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Dua Sosok yang Sudah Diusung Maju pada Pilpres 2024

Keluarga meminta pemerintah segera bertindak membawa pulang para korban kembali ke Indonesia.

Warga Kota Cimahi tersebut diketahui bernama Noviana Indah Susanti (37). Dia tertipu lowongan kerja yang ternyata dijadikan scammer online. Tersebar viral di media sosial bahwa dirinya meminta tolong pada pemerintah Indonesia agar bisa dijemput dan pulang ke Tanah Air.

Ida mengatakan bahwa pihaknya menunggu informasi lanjutan mengenai nasib dan upaya penulangan warga Kota Cimahi dan WNI lainnya. Sebab diketahui para WNI itu ada di daerah konflik.

"Informasinya, para korban termasuk warga Cimahi tersebut berada di Myanmar di daerah konflik. Jadi, mungkin pemerintah masih merumuskan upaya dan langkah-langkah yang diperlukan. Sejauh ini memang belum ada tindaklanjut dan upaya pemulangan. Tapi intinya ditangani langsung Satgas TPPO pemerintah pusat. Diharapkan segera ada solusinya untuk para korban," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat