kievskiy.org

Pengoperasian TPA Sarimukti Masih Terkendala, Belasan Ritase Kendaraan Gagal Angkut Sampah Cimahi

Sampah masih menumpuk akibat operasional TPA Sarimukti belum normal.
Sampah masih menumpuk akibat operasional TPA Sarimukti belum normal. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Sampah yang menumpuk masih terlihat di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kota Cimahi. Pengoperasian TPA Sarimukti yang belum normal menjadi pemicu tumpukan sampah tak terangkut terus bertambah.

Seperti yang terlihat di TPS Pasar Atas dan Stasiun Peralihan Antara Persampahan (SPAS) Sangkuriang Kota Cimahi. Sejumlah gerobak hingga motor pengangkut masih antre untuk menyimpan sampah di lokasi tersebut.

Sampah yang diangkut dari permukiman tersebut menunggu diturunkan lalu dipindahkan ke truk untuk diangkut ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat. Namun, kondisi TPA Sarimukti yang belum normal karena berbagai kendala, membuat pengangkutan sampah terkendala.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi M. Ronny mengatakan, dalam kondisi saat ini pengangkutan sampah hanya mencapai 33 ritase dari total volume sampah yang dihasilkan mencapai kurang lebih 275,45 ton per hari.

Baca Juga: Keluarga Korban Perdagangan Orang Asal Cimahi Berterima Kasih ke Jokowi, Kini Bisa Bernapas Lega

"Saat ini hanya maksimal mampu mengangkut sampah hingga 33 ritase, sedangkan normalnya 50-50 ritase per hari," ujarnya, Selasa, 9 Mei 2023.

Dengan kondisi tersebut, maka penumpukan sampah di sejumlah TPS tidak terkendali.

"Setiap harinya ada belasan ritase sampah yang gagal angkut, dan kondisi ini terus terakumulasi setiap hari memicu volume sampah terus menumpuk di TPS," katanya.

Dia mengakui, penumpukan sampah di TPS dan keterlambatan pengangkutan sampah terutama karena penerapan operasional TPA Sarimukti masih belum kembali normal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat