PIKIRAN RAKYAT - Harga pasaran telur ayam di tingkat eceran Kota Cimahi masih bertahan sekira Rp32.000 per kilogram. Sejumlah warga akhirnya memilih membeli telur pecah, lantaran harganya lebih murah.
Seperti yang terjadi di Pasar Atas Cimahi Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi pada Rabu, 24 Mei 2023. Sejumlah warga memilih membeli telur dalam kondisi pecah untuk dikonsumsi. Seperti diungkapkan pembeli bernama Ami (40).
"Harga telur sudah mahal sekali, sedangkan di rumah harus tetap tersedia terutama untuk anak-anak. Dari pedagang ada stok telur harga lebih murah tapi kondisinya pecah atau tidak utuh, ya akhirnya beli deh," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa telur pecah yang dibeli sengaja dipilih yang kondisinya masih bagus. "Walau bagaimanapun kondisinya sudah tidak sebagus telur utuh, makanya pilih-pilih juga. Misal, yang cangkangnya retak sedikit. Nanti di rumah juga tidak bisa disimpan lama, harus dikonsumsi," katanya.
Baca Juga: 8 WNI Dikabarkan Dideportasi karena 'Tembak' Tiket Shinkansen di Jepang, Simak Faktanya
Harga yang murah ikut menjadi pertimbangan dirinya membeli telur pecah. "Dibanding telur utuh ya harganya jauh. Cuma memang harus jeli pilih-pilih juga, supaya enggak terkontaminasi kotoran karena kondisinya terbuka," katanya.
Pedagang telur, Cipta Siregar (38) mengaku peminat telur pecah meningkat sejak harga telur ayam cukup tinggi. Harga telur mengalami kenaikan hingga menyentuh Rp32.000 per kilogram dari awalnya Rp27.000 per kilogram.
"Pasti ada pembeli hampir setiap hari nyari telur pecah, apalagi sekarang harga telur mahal. Saya jualnya juga harga miring," ujarnya.
Masyarakat bisa membeli telur pecah seharga Rp5.000 untuk 4 butir. "Ukurannya mau besar mau kecil, harganya sama saja. Memang stoknya ya tergantung sehari-hari, ada yang banyak pecah kadang juga sedikit. Kadang mereka minta telur langsung dipecahkan dan isinya dipisah ke plastik," katanya.
Baca Juga: KBRI Tokyo Ungkap Fakta Soal 8 WNI yang Dikabarkan Dideportasi Akibat 'Curangi' Tiket Shinkansen